Berita

Alamsyah Saragih/Net

Politik

Ombudsman Akan Panggil Kemenkumham dan Kemenko Perekonomian Terkait Salah Ketik RUU Ciptaker

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 20:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ombudsman RI akan memanggil beberapa Kementerian terkait yang andil dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) dalam hal ini Kemenkumham dan Kemenko Perekonomian.

Rencana pemanggilan ini antara lain untuk meminta keterangan terkait RUU Ombibus Law Ciptaker yang menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Demikian disampaikan Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih kepada wartawan seusai mengisi serial diskusi Populi Center Smart FM  bertajuk "Mengapa Galau Pada Omnibus Law?" di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2).

"Nanti kita akan minta keterangan ke kementerian. Kami akan undang Kemenko Perekonomian dan Kemenkumham, sebenarnya apa sih yang terjadi? Kok sampai begini," kata Alamsyah.

Alamsyah Saragih mengatakan, kementerian terkait mesti menjelaskan duduk persoalan yang terjadi hingga kesalahan ketik yang berujung pada upaya sentralisasi kekuasaan ke tangan presiden tersebut.

"Itu yang kami akan tanya kenapa sih kok gini? Siapa aja yang terlibat dan apa yang terjadi. Sehingga publik tahu, apakah benar salah ketik? Ternyata sekarang sudah diganti katanya salah paham. Jangan-jangan memang ini mindset (pemerintah) begitu," jelasnya.

Atas dasar itu, Ombudsman berharap kementerian terkait untuk bersikap kooperatif untuk memenuhi permintaan Ombudsman menjelaskan terkait hal yang terjadi pada RUU Omnibus Law Ciptaker tersebut.

Terutama Pasal 170 yang jelas-jelas menabrak aturan sehingga berpotensi menghancurkan konstitusi.

"Ini perlu kita koreksi, rena ini bahaya loh. Sebab yang mau dihancurkan adalah konstitusi. Sangat bahaya. Menghancurkan konstitusi dengan cara-cara yang tidak sah itu menurut saya sebuah niat yang sangat buruk," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya