Berita

Ketua BK DPRD Jabar, Hasbullah Rahmat/RMOLJabar

Politik

Soal Dugaan Rekayasa Usia Legislator Jabar, BK DPRD: Belum Ada Surat, Apa Yang Saya Mau Follow Up?

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 17:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan Kehormatan (BK) DPRD Jawa Barat sejauh ini belum menerima surat atau laporan terkait dugaan maladministrasi dengan memalsukan data identitas diri oleh Anggota DPRD Jawa Barat. Selama ini, BK DPRD Jabar hanya menerima dua surat pengaduan dan tidak berkaitan dengan kasus tersebut.

Ketua BK DPRD Jabar, Hasbullah Rahmat mengatakan, dua surat yang diterima salah satunya sudah ditindaklanjuti. Sedangkan surat kedua sudah masuk tahapan proses.

“Nggak ada surat masuk ke BK yang itu (dugaan maladministrasi). Belum ada laporan,” kata Hasbullah di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro No 12, Kota Bandung, Jumat (21/2), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dengan demikian, kata dia, BK tidak bisa melakukan kajian terhadap kasus tersebut. Pasalnya, belum ada data yang diterima BK.

“Kalau ada surat masuk, ya pelapornya kita panggil, nanti yang disangkakan terlapor kita panggil juga. Apakah betul memang pemalsuan umur,” beber Sekretaris Fraksi PAN DPRD Jawa Barat itu.

Jika ada yang melaporkan, sudah pasti pihaknya akan menindaklanjuti. Tugas dan fungsi BK adalah melakukan pengawasan terhadap lembaga DPRD Jabar.

“Belum ada surat. Apa yang saya mau follow up? Kan gak bisa,” tandas Hasbullah.

Sebelumnya, publik Jabar dihebohkan dengan pemberitaan dugaan rekayasa usia seorang anggota DPRD Jabar. Kasus tersebut pertama kali diungkap Universitas Padjajaran Bandung, tempat anggota DPRD tersebut menyelesaikan pendidikan Diploma III-nya. Tidak hanya Unpad, Disdukcapil Subang pun ikut terseret dalam kasus tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Unpad sempat mengeluarkan ijazah dan Disdukcapil Subang telah menerbitkan akta kelahiran serta administrasi kependudukan lainnya milik yang bersangkutan. Diduga, dokumen tersebut dipergunakan yang bersangkutan untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu calon anggota legislatif pada Pileg 2019.

Namun, tahun lahir yang tercantum dalam dokumen-dokumen tersebut dinilai berbeda dengan dokumen milik yang bersangkutan sebelum menjadi seorang Caleg.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya