Berita

Emil Salim/Net

Bisnis

Kalau Jokowi Hanya Mengedepankan Ekonomi Dalam Omnibus Law, Berarti Ketinggalan Zaman

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berbagai negara sejak lama telah menggabungkan sektor ekonomi, lingkungan dan sosial dalam satu matriks yang sama.

Dengan penggabungkan itu, akan lahir timbal balik antara ketiganya, sehingga melahirkan konsep pembangunan sustainable development goals  atau tujuan pembangunan keberlanjutan.

Konsep pembangunan ini telah lama digaungkan di dunia luar sejak 2015, termasuk Indonesia.

Sehingga, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengedepankan ekonomi dalam Rancangan Undang-Undang Omnibus Law dirasa kurang tepat dan ketinggalan Zaman.

Sementara negara-negara lain di dunia telah meninggalkan cara tersebut.
Ekonom senior Emil Salim menyayangkan langkah yang diambil Jokowi.

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai sektor ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan sektor lingkungan dan kemanusiaan. Ekonomi memerlukan SDM dan sektor lainnya untuk saling mendukung.

"Sehingga di dalam membangun itu bukan ekonomi berdiri sendiri tapi berdampak ke lingkungan juga," katanya.

Masalah yang menyangkut lingkungan seperti perubahan iklim dan berbagai macam merupakan akibat dampak dari pembangunan ekonomi. Misalnya, penggunaan sumber daya energi batu bara mengacu pada lingkungan.

Masalah lingkungan memukul perubahan iklim, salah satunya permukaan laut yang naik dan mengakibatkan banjir. Hal ini berdampak pada sektor ekonomi. Sektor ekonomi pun perlu memperhitungkan SDM yang pada akhirnya jadi penentu pembangunan.

"Jadi jangan dipilah-pilah antara ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujar Emil Salim.

Namun begitu, Emil mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Jokowi, yaitu sebesar 5,3 persen pada tahun 2020. Hal itu bisa diupayakan. Menurutnya, salah satu syaratnya yaitu pemerintah harus fokus pada pembangunan ekonomi daerah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya