Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jangan Dilarang Ke Kediri, Takdir Jokowi Di Tangan Tuhan

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 11:06 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendadak jadi perhatian publik. Tepatnya setelah mantan Sekjen DPP PDIP itu melontarkan pernyataan yang melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri karena takut mengalami nasib buruk.

Menurut Pramono, Kediri merupakan wilayah yang angker untuk didatangi presiden. Dirinya bercerita bahwa dahulu, Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid sempat berkunjung ke Kediri sebelum lengser.

Menanggapi hal yang tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menyatakan, harus diakui masyarakat Indonesia memang masih banyak yang percaya dengan hal-hal berbau klenik.

"Masih banyak yang mempercayai kejawen. Artinya kepercayaan terhadap agamanya rendah, tapi kejawaannya tinggi," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).

Ujang mengingatkan, walaupun kepercayaan klenik itu masih tinggi, namun bukan sesuatu yang bijak jika hal tersebut dikemukakan ke ranah publik.

Selain itu, takdir Jokowi memimpin negeri ini ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, kunjungan ke daerah Indonesia tidak akan mempengaruhi kekuasaan presiden. Jika Tuhan belum berkehendak yang bersangkutan akan lengser.

"Jatuh atau tidaknya Jokowi kan ketentuan Tuhan. Seandainya mau ke Kediri, ya silakan saja, kok dilarang-larang," ucap Ujang. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya