Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Pengadilan Singapura Penjarakan WNI Yang Jadi Donatur ISIS

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Retno Hernayani dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Singapura, setelah terbukti menjadi donator ISIS. Ia bersama WNI lainnya bekerja sama dalam kejahatan ini dengan berpura-pura menjadi asisten rumah tangga di Singapura.

Retno Hernayani mulai terlibat sebagai simpatisan ISIS saat dia berkenalan seorang WNI lainnya, yang merupakan simpatisan ISIS. Laki-laki bernama Fikri adalah seorang wiraswasta  bisnis air mineral yang kemudian menikahinya pada Desember 2019.

Retno menyumbangkan sekitar 40 dolar Singapura, atau Rp. 400 ribu dari kantongnya sendiri. Kemudian dia mengumpulkan 100 dolari Singapura tau sekitar Rp. 1 juta dari sumbangan dari tiga asistem rumah tangga lainnya di Paya Lebar.

Uang itu ia kirimkan kepada suaminya yang menggunakan sebagian dari dana itu untuk disumbangkan kepada badan amal keagamaan Aseer Cruee Centre (ACC).

Pengadilan menyampaikan hasil persidangan, bahwa Retno tahu jika uang itu dapat digunakan untuk mendukung jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Indonesia, yakni Jemaah Anshaut Daulah (JAD) dan kelompok militan lainnya.

Hakim Distrik, Christopher Tan mengatakan hukuman ini dijatukan untuk mencegah hal yang sama terulang. Ini bukan peristiwa pertama. Orang asing yang mengirim uang ke negara asal mereka untuk membiayai terorisme sulit dideteksi.

"Ini peringatan keras barang siapa yang membantu terorisme,” katanya, dilansir South China Morning Post  Kamis (13/2).

Kantor Berita Politik RMOL berusaha meminta informasi terkait adanya WNI yang dipenjara atas tuduhan menyumbangkan dana untuk ISIS. Namun, sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri belum dapat memberikan informasinya.

Reputasi Singapura sedang dipertaruhkan dengan kasus-kasus seperti ini. Mereka berpura-pura datan ke Singapura sebagai asisten rumah tangga atau pekerjaan lainnya tetapi tujuannya adalah mencari dana untuk disumbangkan kepada kelompok-kelompok teroris.

Pada Senin (10/2), aparat keamanan Singapura juga telah meringkus remaja 17 tahun, warga negara Singapura karena mendukung ISIS. Ia ternyata sudah pernah diperiksa dua tahun lalu, tetapi tingkahnya belum berubah.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebut remaja itu terpapar radikalisasi lewat internet. Oleh orang yang ia kenal secara online, ia diperkenalkan ke forum media sosial pro-ISIS.

“Dalam pandangannya, ISIS adalah grup yang kuat yang berjuang untuk Islam dan menggunakan kekerasan," lanjut Kemdagri.

Dalam upaya pemberantasan terorisme, Singapura turut aktif mengejar siapapun yang berperan sebagai penyokong dana. Sudah banyak kasus seperti ini dihadapi pemerintah Singapura yang telah berkomitmen memberantas bibit-bibit terorisme.

Deputi Jaksa Penuntut Umum Nicholas Khoo dan Foo Shi Hao menyebut memberantas pendanaan terorisme merupakan tugas global.

"Terorisme adalah permasalahan trans-nasional dan Singapura mengambil tugasnya sebagai anggota komunitas global yang berjuang tanpa akhir melawan terorisme, serta pendanaan teroris," ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya