Berita

Kunjungan Dubes Guinea Bissau di Kantor KKP/Net

Nusantara

Guinea Bissau Ingin Belajar Teknologi KKP RI Dalam Berantas Illegal Fishing

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 21:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Salah satu negara yang berada di Afrika Barat, Guinea Bissau, mengaku kagum dengan sarana dan teknologi yang digunakan Indonesia untuk memberantas illegal fishing.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Guinea Bissau untuk Indonesia, Carlos Antonio Moreno, pada saat melakukan kunjungan ke Pusat Pengendalian (PUSDAL) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Disini teknologinya sangat maju, berbeda sekali dengan yang ada di kami. Semua kapal yang ada di perairan Indonesia bisa dipantau dari sini," demikian penjelasan Moreno dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2).


Lebih lanjut Moreno juga menyampaikan keinginan pemerintah Guinea Bissau untuk bisa belajar dari Indonesia dalam mengembangkan teknologi pemantauan kapal perikanannya. Teknologi ini, menurutnya, sangat bagus dan diperlukan disana.

"Kami akan senang kalau Indonesia mau berbagi tentang teknologi ini pada kami. Bisa saja tenaga ahli Indonesia datang ke tempat kami, atau staf kami diperbolehkan untuk belajar di sini," jelasnya.

Merespon permintaan tersebut, Plt. Direktur Jenderal PSDKP, Nilanto Perbowo, menyambut dengan tangan terbuka dan mempersilahkan pemerintah Guinea Bissau mengusulkan skema sharing knowledge yang ingin dilakukan dalam rangka memperkuat sistem pengendalian kapal perikanan.

"Kami tentu terbuka untuk bekerja sama, termasuk dalam berbagi pengetahuan tentang teknologi pemantauan kapal perikanan ini, silahkan saja teknisnya seperti apa, bisa saja ahli kami kesana atau staf Guinea Bissau yang kesini," kata Nilanto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya