Berita

Ratusan tenaga medis di Wuhan positif terjankit virus corona/Net

Dunia

Kekurangan Peralatan Pelindung, Ratusan Tenaga Medis Di Wuhan Terjangkit Virus Corona

RABU, 12 FEBRUARI 2020 | 09:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menjadi tenaga medis di tengah wabah virus corona memang berisiko tinggi. Mereka berpotensi besar terjangkit virus yang hingga kini masih belum mereda.

Diberitakan South China Morning Post, Rabu (12/2), sekitar 500 pekerja medis di Kota Wuhan, China, dipastikan terinfeksi virus corona. Akibatnya, sejumlah rumah sakit mengalami kekurangan dokter dan perawat.

Pemerintah Komunis China kini tengah berupaya menyemangati para dokter dan seluruh staf rumah sakit yang tidak terinfeksi virus corona. Karena kondisi ini jelas membuat tenaga medis yang masih ada dilanda kegalauan.

Soal jumlah pasti staf medis yang dirawat dan positif terjangkit virus corona, hingga saat ini belum diungkap oleh Pemerintah Komunis China.

"Ini sebabnya kami sangat membutuhkan bantuan lebih banyak lagi terutama soal obat-obatan dan pakaian pelindung. Kami sudah terlalu banyak menyaksikan rekan-rekan kami jatuh sakit karena tidak mengenakan alat perlindungan yang memadai," kata seorang dokter di Wuhan yang menolak ditulis namanya.

Diduga, banyaknya staf medis yang terjangkit virus corona karena mereka kekurangan peralatan pelindung. Selain itu jam kerja yang panjang ikut menjadi faktor mudanya penularan virus mematikan ini.

Seorang dokter spesialis THT (telinga hidung tenggorokan) di Rumah Sakit Renmin, Yu Changping, mengakui positif terjangkit virus corona setelah mengalami demam pada 14 Januari lalu. Dia dan beberapa rekannya dirawat intensif dan dikarantina tiga hari kemudian.

Dia tidak menyadari terkena virus itu karena terlalu sibuk menangani pasien.

"Virus itu sangat mudah menyebar. Kami tidak punya pengetahuan yang memadai untuk memahami perilaku virus itu," kata Yu.

Sejauh ini, tercatat sudah 3 tenaga medis China yang meninggal akibat terinfeksi virus corona. Salah satunya adalah mendiang dr Li Wenliang yang merupakan salah satu yang pertama kali memperingatkan bahaya virus corona. Atasannya, Mei Zhongming, juga terinfeksi virus tersebut.

Karena jumlah staf medis yang terjangkit virus corona di Wuhan makin bertambah, Pemerintah Komunis China terus mendatangkan bantuan dari wilayah lain. Meski tetap berisiko mengikuti rekan-rekannya yang kini harus menjalani perawatan intensif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya