Berita

Model 3 Siap untuk Kembali Produksi/Net

Otomotif

Di Tengah Epidemi Virus Corona, Tesla Kembali Memulai Produksinya

SABTU, 08 FEBRUARI 2020 | 21:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyak pabrik yang tutup sejak Januari lalu akibat dari mewabahnya virus corona. Kota Wuhan, China, di mana wabah itu bermula adalah pusat bagi pembuat mobil asing dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Salah satu pabrik yang terpaksa tutup sementara adalah pabrik pembuat mobil listrik AS Tesla (TSLA.O) yang berada di distrik keuangan Shanghai.

Semula pabrik tutup untuk merayakan tahun baru dan liburan Imlek. Namun kemudian, tutup pabrik diperpanjang seiring dengan penyebaran virus corona yang mencemaskan dan menimbulkan banyak korban.


Tesla kembali akan melanjutkan produksi pada 10 Februari, pejabat pemerintah Shanghai melaporkan hal tersebut pada hari Sabtu, seperti dituliskan Reuters, Sabtu (8/2). Hal itu dikuatkan oleh Wakil Presiden Tesla, Tao Lin, yang menegaskan bahwa produksi akan dimulai kembali pada 10 Februari.

Sebelumnya, Tesla telah memberitahukan pada akhir Januari lalu, bahwa akan menunda  peningkatan mobil-mobil Model 3, akibat epidemi itu. Wabah virus corona sempat memutus rantai pasokan di seluruh Tiongkok.

"Perusahaan-perusahaan manufaktur utama termasuk Tesla, telah mengalami kesulitan kemarin. Saat ini kami sedang mencoba melanjutkan produksi. Kami akan berkoordinasi untuk melakukan semua upaya untuk membantu perusahaan melanjutkan produksi sesegera mungkin," kata juru bicara pemerintah kota Shanghai Xu Wei seperti melansir Reuters.

Pabrik Tesla di Shanghai senilai 2 miliar dolar adalah yang pertama di luar Amerika Serikat dan dibangun dengan dukungan dari otoritas setempat. Pabrik ini mulai berproduksi pada Oktober dan mulai pengiriman bulan lalu.

Pemerintah Shanghai juga mengatakan, bahwa mereka akan meminta bank untuk memberikan pinjaman dengan bunga istimewa kepada perusahaan kecil dan membebaskan perusahaan di sektor-sektor penting dari pajak yang memberatkan, agar dapat menopang bisnis mereka yang terpuruk akibat epidemi. Bantuan semacam itu juga berlaku untuk perusahaan asing.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya