Berita

Dzikria Zatil, penghina Walikota Surabaya/RMOL

Hukum

Habiburokhman Dan Ketua DPC Gerindra Surabaya Jadi Penjamin Penghina Risma Agar Tak Ditahan

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 22:26 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tak hanya Kepala Bidang Advokasi dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Habiburokhman yang meminta Polrestabes Surabaya agar tidak menahan Zikria Dzatil, perempuan asal Bogor Jawa Barat, yang diduga menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini melalui akun Facebook.

Namun kali ini juga disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, BF Sutadi.

“Secara pribadi, saya sangat salut dan sepakat dengan sikap Pak Habiburochman, saya juga siap untuk menjamin untuk tidak di tahan,” kata Sutadi seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/2).


Sutadi menambahkan tak hanya dukungan secara pribadi namun dukungan serupa juga dilakukan Partai Gerindra Surabaya.

Meski demikian, Sutadi meminta Zikria Dzatil untuk sementara harus waktu tinggal di Kota Surabaya hingga proses hukumnya selesai.

“Kalau bu Dzikria Dzatil tinggal di Surabaya dulu. Karena alasan penahanan oleh penyidik karena dikhawatirkan, melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan akun media sosial atas nama “Zikria Dzatil” diduga menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan menyebutnya kodok betina. Zikria Dzatil pun lantas dilaporkan ke Polrestabes Surabaya secara diam-diam oleh Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya pada (21/1).

Dalam bukti tangkapan layar atau screenshoot, akun tersebut diduga telah dua kali mengunggah foto Risma dengan kalimat hinaan.

Tak butuh waktu lama pemilik akun Zikria Dzatil akhirnya tertangkap di rumahnya Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Zikria Dzatil lantas digelandang ke Polrestabes Surabaya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Setelah ditahan, Zikria Dzatil dan Ndaru Asmara Jaya mengirimkan surat permintaan maaf ke Risma. Dan akhirnya Risma membuka pintu maaf.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya