Berita

Mahasiswa Indonesia di Wuhan/Net

Politik

Warga Natuna Tolak Karantina WNI dari Wuhan, Pengamat: Karena Masyarakat Tidak Diajak Diskusi

SABTU, 01 FEBRUARI 2020 | 17:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses karantina atau observasi kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang akan digelar di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mendapat penolakan oleh warga setempat.

Pasalnya, proses itu dianggap dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat setempat. Hal ini mengingat evakuasi WNI itu dilakukan pasca merebaknya wabah virus novel corona.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun menilai ada yang salah dalam proses memutuskan kebijakan tersebut. Yakni, tidak ada pelibatan masyarakat di dalam proses tersebut.


"Ini kan ada penolakan karena masyarakat dianggap tidak tahu, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses memutuskan kebijakan ini. Masyarakat tidak diajak bicara," ucap Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/2).

Seharusnya, lanjut Ujang, pemerintah melakukan komunikasi dan sosialisasi lebih awal sebelum menetapkan Kabupaten Natuna sebagai wilayah observasi kesehatan WNI dari China.

"Sejatinya kan pemerintah pusat ketika memiliki kebijakan, termasuk karantina kan harus diketahui masyarakat dulu, diumumkan ke publik dulu," sebut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Sehingga, kata dia, menjadi sangat wajar kalau pada akhirnya masyarakat di Natuna menolak.

"Artinya ada komunikasi yang belum lancar antara masyarakat dan pemerintah pusat," pungkasnya.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya