Berita

Pengosongan rumah/Net

Nusantara

Kodam Jaya Lakukan Pengosongan Paksa Rumah Pejuang Perintis Kemerdekaan

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 22:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

TNI Angkatan Darat cq.Kodam Jaya melakukan pengosongan paksa terhadap delapan rumah di Perumahan RW.05 Sumur Batu, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

Pengosongan paksa tersebut dilakukan dengan cara-cara yang arogan dan tidak manusiawi, serta melanggar proses hukum yang sedang berjalan.

"Saat ini penghuni delapan rumah yang sudah tereksekusi tidak mendapatkan penggantian dari Kodam Jaya, dan semua penghuni ada yang ngontrak rumah dan menumpang di sanak saudara," ungkap Naning Soepomo yang merupakan ahli waris anak pertama dari Brigjen Pur Imam Soepomo yang rumahnya saat ini telah dikosongkan, Jumat (31/1).


Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Naning menjelaskan, pihaknya telah  melayangkan surat protes atas pengosongan paksa yang dilakukan  Kodam Jaya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada sidang berikutnya tanggal 17 Februari 2020.

Tak hanya itu, Naning juga  menyatakan telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI dan Menhan sebagai bentuk protes terhadap kezoliman yang menimpa mereka.

Brigjen (Purn) Imam Soepmo yang merupakan pelaku sejarah berdirinya Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017, sempat diundang Presiden RI Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai Perintis Kemerdekaan dan menerima tumpeng pertama dari Presiden RI.

Namun, pada tanggal 5 September 2017 beliau mendapat surat peringatan pertama dari Kodam Jaya dan 19 September 2017 beliau telah meninggal dunia.

Saat ini Naning sebagai ahli waris juga sedang melakukan gugatan. Namun, ketika proses hukum sedang berjalan dan belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap, Kodam Jaya justru melakukan eksekusi.

"Sementara tanah almarhum telah memiliki nomor induk bidang yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), artinya bahwa tanah dan bangunan bukan milik TNI," pungkas Naning.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya