Berita

Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno/Net

Politik

100 Hari Pemerintahan Jokowi-Maruf, PAN: Jangan Sampai Bertahun-tahun Menderita Defisit

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 23:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo telah menjawab kritik banyak politisi dan elemn masyarakat sipil terkait evaluasi 100 hari kerja pemerintahannya.

Ia mengatakan kalau tidak ada target 100 hari kerja, melainkan hanya melanjutkan kerjanya di periode pertama.

Namun, kelanjutan kerja pemerintahan Jokowi disoroti oleh Partai Amanat Nasional (PAN), khususnya terkait capaian kerja ekonomi.

Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno mengaku mengapresiasi kerja lanjutan pembangunan infrastruktur yang dilakukan kabinet Jokowi.

Akan tetapi, nilai utang yang pada akhir tahun 2019 masih menumpuk sebanyak Rp 4.778 Triliun menjadi catatan evaluasi PAN.

Selain itu, capaian penerimaan negara yang masih rendah, terutama di sektor pajak, menyebabkan defisit transaksi berjalan tinggi, yakni mencapai 2,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).  

"Jangan sampai sekarang kita yang sudah bertahun-tahun ini menderita defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan, itu semakin membebani kita," ucap Eddy saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa I No.10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VII ini juga menyoroti capaian lifting migas yang tidak mencapai target. Dimana, realisasi lifting migas hanya mampu mencapai 90,5 persen dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2019 sebesar 2,025 juta BOPD.

"Lifting Migas selalu berada dibawah target yang dicanangkan. Oleh karena itu membutuhkan perhatian khusus," ucap Eddy.

"Jadi saya kira capaian-capaian pemerintah akan dinilai di capai-capaian perekonomian," dia menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya