Berita

Ilustrasi CSR Pertamina/Net

Publika

Aneh! Anggaran CSR Pertamina Kok Dibagi-bagi Ke Anggota DPR?

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 22:29 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

TERJADI keributan di gedung DPR RI karena Pertamina katanya telat mengalokasikan anggaran CSR untuk anggota DPR. Konon, anggota DPR menyalurkan anggaran CSR tersebut ke dapil-dapil mereka.

Pertanyaannya, bukankah anggaran CSR itu ditujukan bagi pemberdayaan masyarakat? Terutama masyarakat yang terkena dampak discrimination effect atau dampak buruk dari kegiatan operasi perusahaan PT Pertamina?

Mulai dari masyarakat di lokasi Pertamina hulu beroperasi, hingga masyarakat yang terkena dampak akibat POM bensin Pertamina yang memgeluarkan bau atau aroma kurang sedap, dan lain sebagainya.


Seharusnya CSR untuk memberdayakan masyarakat semacam itu.

Menjadi aneh kalau CSR dialokasikan untuk para politisi senayan. Bukankah mereka memiliki anggaran dapil dari APBN yang jumlahnya miliaran? Kok masih juga merebut jatah masyarakat terdampak akibat kegiatan perusahaan.

Seharusnya DPR berperan mengawasi dana CSR. Sebagai lembaga legislasi dan sekaligus pengawasan, DPR tentu tidak dapat memanfaatkan dana CSR. Bagaimana mungkin lembaga yang mengawasi ikut menggunakan dana CSR.

Itu namanya jeruk makan jeruk. Atau kucing menjaga daging yang tengah dijemur. Ini tidak boleh terjadi demikian.

Oleh karena itu, Pertamina juga harus terbuka soal dana CSR alokasinya kemana dan untuk siapa. Siapa-siapa saja penerima dana CSR, publik berhak tahu. Memgingat CSR merupakan amanat UU BUMN dan UU perseroan terbatas. Keterbukaan masalah CSR adalah bagian penting dari akuntabilitas dan transparansi perusahaan.

Karena CSR terdistribusi secara berbisik-bisik, maka akan timbul konflik, salah satunya dengan anggota DPR tadi. Boleh jadi mereka juga cemburu dengan artis yang juga konon dibantu CSR Pertamina.

Pengelolaan yang terbuka penting agar masayarakat tidak curiga CSR disalahgunakan.

Mengingat di dalam laporan keuangan Pertamina sendiri, termasuk laporan keuangan semester I 2019 terbaru, tidak ada satu paragraf pun yang memberi keterangan soal CSR. Bahkan dalam laporan keuangan tersebut tidak ditemukan satu kata pun kata sosial, kata tanggung jawab sosial, atau huruf CSR. Sehingga masyarakat tidak tau berapa besar anggaran CSR Pertamina.

Semoga ke depan pemgelolaan CSR lebih baik lagi dan lebih berguna bagi masyarakat.

Penulis adalah peneliti dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya