Berita

Joko Widodo-Maruf Amin/Net

Politik

Pengamat: Banyak Persoalan Terjadi Selama 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf

RABU, 29 JANUARI 2020 | 15:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin telah memasuki hari ke 100 dalam menjalankan tugasnya. Selama memimpin Indonesia dalam tiga bulan terakhir ini, banyak catatan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

Analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyampaikan 100 hari kerja Jokowi-Maruf banyak diterpa badai persoalan dan kasus besar.

Selain itu, kebijakan ekonomi yang semakin tidak populis di periode kedua pemerintahan Jokowi saat ini.


“Kinerja 100 hari pertama Jokowi-MA sejauh ini tidak membanggakan, banyak persoalan krusial justru seolah terabaikan, sebut saja soal pemberantasan korupsi, penegakan hukum, kebijakan ekonomi yang justru semakin tidak populis, dan juga arah pembangunan manusia yang seolah makin jauh dari cita-cita,” ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/1).

Dedi mengurai banyaknya persoalan di 100 hari pemerintahan Jokowi, serta arah pembangunan manusia semakin jauh dari cita-cita terlihat dari visi dan misi presiden yang tidak ditafsirkan secara seragam oleh pembantu kepala negara.

“Sehingga anggota kabinet memiliki tafsir masing-masing yang bisa saja menjauh dari cita-cita nasional,” jelasnya.

Mengenai posisi Maruf Amin sebagai wakil presiden, lanjut Dedi, dia telah kehilangan fungsi substansialnya. Di mana tidak jelas porsi pembangunan seperti apa yang ingi dilakukan.

“Berbeda dengan Jusuf Kalla di mana konsen terhadap relasi kemanusian dan keberatan kebangsaan, MA seolah hanya administratur Wapres, sementara ruang kerjanya belum cukup mengemuka,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya