Berita

Jokowi -Maruf

Politik

100 Hari Kerja Jokowi-Maruf: Empat Kementerian Dapat Nilai Di Atas 7, Apa Saja?

RABU, 29 JANUARI 2020 | 12:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Presiden Joko Widodo dan Wakil Persiden Maruf Amin genap menjalani 100 hari pertama masa pemerintahan. Publik pun mulai memberikan catatan terhadap kinerja pemerintah, dari pencapaiannya juga kekurangan-kekurangannya.

Pembahasan kinerja Presiden dan Wakil Presiden menjadi hal menarik walau tentu saja waktu yang hanya tiga bulan itu belum cukup untuk melihat seberapa berjalannya program dan janji-janji saat kampanye.

Head of News Research Center Media Group News Ade Alawi, dalam siaran prime time di televisi, Selasa (28/1) menyebutkan, suara tokoh publik di 34 provinsi ada di angka 6,84.


"Dalam bahasa populernya, kira-kira nilainya C plus," kata Ade.  "Namun begitu, publik masih cukup optimistis. Respons 74,7 persen responden menunjukkan optimisme. Hanya 25,3 persen yang pesimistis," tambahnya.
 
Optimisme ini melihat empat kementerian yang memperoleh angka di atas 7. Empat kementerian itu adalah Kementerian Luar Negeri meraih angka 7,5, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada di angka 7,35. Sedangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat angka 7,17.
 
Sementara ada empat kementerian yang mendapat nilai 6.  Yaitu, Kementerian Ketenagakerjaan mendapat nilai 6,35, dan Kementerian Hukum dan HAM 6,28.

Sementara Kementerian Agama 6,23, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat nilai 6,07.
 
Sejumlah narasumber mengapresiasi kinerja Menlu Retno Marsudi. Mereka menilai Retno memiliki sikap tegas dalam menjaga kedaulatan negara di Natuna juga dalam hal kerja sama bilateral antar negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai cakap mengelola keuangan negara, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dinilai mumpuni di bidangnya.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir dengan gebrakannya 'bersih-bersih' perusahaan pelat merah juga mendapat sambutan positif.

News Research Center Media Group News dilakukan 13-19 Januari 2020 dengan melibatkan tokoh publik yang kerap menjadi pemimpin pembentuk opini di daerah.

"Mereka yang sering diwawancarai atau dikutip namanya oleh media daerah," ujar Ade Alawi.
 
Mereka yang terlibat dipastikan tak terafiliasi dengan kelompok mana pun. Bukan aparatur sipil negara (ASN), kepala daerah, anggota parpol, maupun TNI/Polri. Pemilihan narasumber pun melalui verifikasi yang benar-benar independen.
 
Jajak pendapat juga melibatkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang. Mereka dimintai pendapat tentang jawaban terbuka responden tentang Panca Kerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Sejumlah narasumber juga meminta Presiden Jokowi lebih tegas lagi dan powerfull memimpin kabinet. Jangan tersandera oleh partai politik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya