Berita

Ketua DPD RI, LaNyalla mengambil air wudhu di sumur rumah pengasingan Sukarno/Istimewa

Politik

Di Rumah Pengasingan Sukarno, LaNyalla Sempatkan Diri Salat Zuhur

RABU, 22 JANUARI 2020 | 01:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Beberapa kegiatan dilakukan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam kunjungan hari keduanya di Provinsi Bengkulu.

Mulai dari meninjau Pelabuhan Pulau Baai hingga dialog dengan para pengusaha yang tergabung dalam KADIN, IWAPI, HIPMI, hingga mampir ke Yayasan Pendidikan Najamuddin yang dikelola keluarga besar Wakil Ketua III DPD RI, Sultan Baktiar Najamuddin.

Di sela kegiatan yang cukup padat tersebut, LaNyalla menyempatkan diri mampir ke rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Ia sempat melihat-lihat seluruh ruangan yang dihiasi beragam foto serta koleksi benda-benda milik Bung Karno.


LaNyalla bahkan menyempatkan diri untuk menunaikan Salat Zuhur.

“Saya sempatkan napak tilas perjalanan perjuangan beliau di Bengkulu. Kebetulan pas tiba waktu Zuhur ya salat sekalian di rumah bersejarah ini,” ungkap LaNyalla, Selasa (21/1).

Ia langsung menuju halaman belakang rumah berarsitektur perpaduan Eropa dan China itu dan menimba air wudhu di sumur tempat sang Proklamator menimba air untuk keperluan sehari-hari.

LaNyalla kemudian menggunakan kamar Bung Karno untuk menggelar sajadah dan menunaikan salat. Belum sampai mengucapkan salam di akhir salat, hujan lebat mengguyur provinsi berjuluk 'Bumi Rafflesia' itu.

Diketahui, terdapat barang-barang peninggalan Sukarno di rumah tersebut. Mulai dari 300-an buku berbahasa Belanda di ruang kerja Bung Karno, 120 pakaian pentas sandiwara Monte Carlo, 22 koleksi foto, dan tempat tidur, serta satu sepeda ontel, hingga surat cinta Bung Karno untuk Fatmawati.

Rumah itu sendiri dibangun oleh seorang pedagang bahan bangunan kebangsaan China, Tjang Tjeng Kwai pada tahun 1918. Setelah Indonesia merdeka, rumah tersebut pernah dijadikan markas perjuangan PRI, rumah dinas AURI, stasiun RRI, dan kantor pengurus KNPI Dati I dan II. Hingga pada tahun 1994 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya