Berita

Dewas KPK harus sadar diri untuk mundur jika hanya menghambat kerja penyidik/RMOL

Politik

Demi Menjaga Integritas, Dewas KPK Diminta Mengundurkan Diri

SENIN, 20 JANUARI 2020 | 09:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kegagalan menggeledah kantor DPP PDIP disebut oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena belum mengantongi izin dari Dewan Pengawas KPK. Hal ini jelas memancing banyak pertanyaan di mata publik.

Salah satunya dari Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial (LP3ES) center for Media and Democracy, Wijayanto.

Pria yang akrab disapa Wija ini mengatakan, izin Dewas yang belum dikantongi penyidik saat akan menggeledah kantor partai berlambang banteng itu hanya alibi yang dibuat oleh pimpinan KPK
 
"Di sini terbukti bahwa Dewas (Dewan Pengawas) KPK justru dijadikan penghalang dari pemberantasan korupsi," kata Wija dalam dalam diskusi online di WhatsApp Group 'Jurnalisme & Demokrasi', Minggu (19/1).

Wija pun berharap agar seluruh anggota Dewas berhati-hati dalam menjalankan peran dan fungsinya di lembaga antirasuah.

Sebab, bisa saja Dewas KPK hanya dijadikan bantalan saja dalam penindakan korupsi yang dilakukan KPK.

Oleh karena itu, Wija menyarankan Dewas untuk mengundurkan diri, jika hanya menghambat kinerja pemberantasan korupsi.

"Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada Dewan Pengawas, mereka harus mulai berhitung dengan waktu (pengunduran diri). Jika sampai tiga bulan ke depan ternyata memang hanya memperlambat kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi," ujarnya.

"Hal ini demi menjaga integritas dan nama baik mereka sendiri. Lebih baik mereka menyerukan pegunduran diri," demikian Wija.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya