Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Ribuan Hektar Sawah Di Banten Terdampak Banjir

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | 03:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dinas Pertanian Banten mencatat luasan sawah yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak seluas 890,5 hektare.

"Hasil verifikasi di lapangan data hingga 13 Januari jumlah sawah yang terkena banjir di Lebak 890,5 hektare. Dari jumlah itu yang gagal tanam karena baru tanam  atau puso ada 480 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Provinai Banten Agus M Tauchid, Rabu (15/1) seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten.

Ia menjelaskan, selain banjir di Lebak, sawah yang terkena banjir juga terjadi di Kabupaten Serang dengan jumlah 165 hektare dan berpotensi puso atau gagal panen seluas 32 hektare.

"Jadi hingga 13 Januari kemarin jumlah keseluruhan sawah terkena banjir di Banten seluas 1.143,5 hektare dan yang puso 519 hektare," imbuhnya.

Sawah yang terendam banjir di Lebak, kata Agus, paling dominan berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cipanas, Kecamatan Sajira dan Kecamatan Lebak Gedong.

"Padahal tiga kecamatan di Lebak ini tidak termasuk zona merah bencana banjir yang terjadi setiap tahunnya. Biasanya kan terjadi di Pandeglang di beberapa kecamatan," terangnya.

Agus juga mendorong para petani atau peternak di Banten untuk masuk dalam keanggotaan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) untuk memproteksi tanaman atau sawah bila suatu waktu terkana bencana.

"Petani di Banten ini ada kuota atau alokasi untuk AUTP itu sekitar 12 ribu hektar. Para petani atau kelompok tani hanya membayar premi Rp 36 ribu per hektar dengan klaim asuransi sebesar Rp 6 juta per hektar jika tanaman itu gagal panen akibat bencana," jelas dia.

"Kami juga menyiapkan AUTSK asuransi usaha ternak sapi atau kerbau  dengan bayar premi Rp40 ribu per ekor dan jika mati terkena bencana atau lainnya, akan diganti klaim asuranainya Rp 10 juta per ekor," tandas Agus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya