Agus Lenon ketika dipindahkan ke ruang perawatan khusus sebelum meninggal dunia/Net
Berita duka datang dari kalangan aktivis. Pentolan aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Agus Edi Santoso meninggal dunia pada malam ini, Jumat (10/1), di RS Harapan Kita, Jakarta. Pria yang akrab disapa Agus Lenon ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 21.11 WIB.
Kabar tersebut sebagaimana pesan yang disampaikan aktivis yang juga Direktur Eksekutif Government & Political Studies (GPS), Gde Siriana, sesaat lalu.
“Mari kita panjatkan doa semoga almarhum mendapatkan kemuliaan di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan tawakal. Al Fatihah,†ujarnya.
Para aktivis sedianya akan berkumpul dalam turnamen catur bertajuk “46 Tahun Malari: Mendengar Suara Rakyat†di Resto Pempekkita Jalan Duren Tiga Raya, Nomor 7, hari Sabtu besok (11/1).
Namun, Gde Siriana yang menjadi ketua panitia acara tersebut memastikan bahwa acara akan ditunda.
“Berhubung kegiatan besok adalah menghadiri pemakaman almarhum, maka acara turnamen catur ditunda,†Siriana.
Turnamen catur yang akan dibuka oleh aktivis senior Hariman Siregar itu dimundurkan satu hari dan akan digelar pada Minggu (12/1).
Dalam pesan itu, disebutkan juga bahwa Agus Lenon merupakan aktivis yang mengusulkan agar jadwal turnamen catur dimajukan, dari rencana 14 Januari menjadi 11 Januari. Alasannya, karena macet di hari Sabtu pagi tidak parah.
Agus masih berkirim pesan WhatsApp dengan Siriana pada hari ini. Agus Lenon mengabarkan bahwa kondisinya belum baik tapi optimis bisa sembut dan ikut catur pada esok hari.
"Kalau besok keluar, aku ikutan," begitu pesan terakhir Agus Lenon yang tampak optimis kepada Siriana.
“Ternyata kita harus berkumpul di Sabtu ini bukan untuk turnamen catur tetapi untuk melepas kepergian almarhum ke peristirahatan terakhir,†demikian Siriana.
Adapun alamat rumah duga Agus Lenon, Jalan Pucung Raya No. 12 A, RT 11 RW 02, Bale Kambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
