Berita

Surat terbuka Wahyu Setiawan/Repro

Hukum

Surat Terbuka Wahyu Setiawan Usai Jadi Tersangka Suap

JUMAT, 10 JANUARI 2020 | 02:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan membuat surat terbuka usai terjerat kasus suap terkait jabatan anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu yang melibatkan Caleg PDIP, Harun Masiku.

Dalam kasus ini, Wahyu ditetapkan sebagai tersangka bersama Agustiani Tio Fridelina, Harun Masiku, dan Saeful.

Surat terbuka itu diserahkan Wahyu kepada wartawan saat keluar dari ruang penyidik menuju mobil tahanan pada Jumat (10/1) sekitar pukul 01.21 WIB.


Dalam surat itu, Wahyu menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia, Ketua dan anggota KPU, hingga menyatakan akan mengundurkan diri dari Komisioner KPU RI.

Berikut isi surat terbuka dari Wahyu Setiawan:

1. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada ketua, anggota dan sekjen KPU RI atas peristiwa yang saya alami.
2. Saya juga mohon maaf kepada seluruh jajaran KPU se-Indonesia.
3. Kejadian ini murni masalah pribadi saya dan saya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK.
4. Dengan saya telah ditetapkan sebagai tersangka, maka dalam waktu segera saya akan mengundurkan diri sebagai anggota KPU.
5. Mohon doa semoga saya diberi kesehatan dan kesabaran.

Surat tersebut juga tercantum tanda tangan atas nama Wahyu Setiawan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya