Berita

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik/Net

Politik

Komnas HAM: Konflik Agraria Terus Terjadi Akibat Regulasi Ruwet

SENIN, 06 JANUARI 2020 | 16:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) soroti dampak Konflik agraria tahun 2019 yang dirasakan 109.042 keluarga di 420 desa.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik megatakan, konflik agraria tahun lalu memang menimbulkan dampak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2018.

Sebab, kata dia, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling lempar tanggungjawab terkait konflik agraria ini. Hal ini akibat banyaknya regulasi yang saling tumpang tindih.

"Jadi, memang ada keruwetan dari sisi regulasi siapa yang harus bertanggung jawab," kata Taufan dalam acara peluncuran Catatan Akhir Tahun 2019 KPA tentang Konflik Agraria, di Cemara 6 Galeri Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

Komnas HAM sendiri, diakui Taufan telah mengingatkanMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat masih menjabat sebagai Kapolri, agar mengantisipasi eskalasi konflik agraria yang akan terus meningkat kedepannya.

"Nyatanya, imbauan antisipasi itu tidak juga didengarkan oleh pemerintah. Baik antara Pusat dan Daerah juga saling lempar tanggung jawab. Karena ini kan tumpang tindih," katanya.

Oleh karena itu, Taufan berharap pemerintah bisa memperbaiki paradigmanya terkait pola pembangunan, yang saat ini tengah digalakkan.  

"Di luar itu, paling penting paradigma pembangunan kita seperti apa," demikian Taufan.

Berdasarkan catatan Konsorsium Pembangunan Agraria (KPA), 109.042 keluarga yang terdampak berasal dari 279 urusan konflik agraria dengan luasan wilayah konflik mencapai 734.239,3 hektar.

Selain itu, eskalasi kekerasan yang terjadi di dalam konflik agraria 2019 juga meningkat. Hal itu terlihat dari penanganan penyelesaian konflik agraria oleh aparat dilakukan secara brutal.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya