Berita

Publika

Objektif China Di Natuna

MINGGU, 05 JANUARI 2020 | 18:37 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

ADA dua posibilitas. Pertama; Tiongkok sedang membantu Pemerintah Indonesia. Angkat konfrontasi Natuna. Redam Jiwasraya.

Taktik itu bernama Fabrikasi "diversionary war" dan pecah-bela rakyat dengan isu rasial. Adolf Hitler melakukan dua manuver itu secara simultant. Dia merilis perang dengan semua negara eropa dan menghantam minoritas Yahudi.

Vladimir Putin merilis Perang Crimea tahun 2014 supaya rakyat lupa beban ekonomi pasca harga minyak jatuh.


Penguasa lemah yang tidak mampu merilis perang otomatis fokus pada domestic dīvide et imperā. Di Indonesia cuma dua issue yang diminati; Agama & China.

Mainkan itu. Olah emosi & iman. Maka mereka akan lupa semuanya. Easy khan...!!

Kedua; China sedang memprovokasi Amerika & sekutunya. Ayo perang di South China Sea.

Provokasi China punya dua dimensi target. Pertama; mengganggu konsentrasi Amerika yang dibantu Israel menghancurkan Iran-Iraq-Suriah.

Kedua; memberi keleluasaan Iran-Iraq-Sunni-Syiah mengkonsolidasi kekuatan.

Drone Amerika membunuh Jenderal Qasem Soleimani yang sangat berperan menghancurkan ISIS.

Red flag sudah berkibar di Masjid Jamkaran Iran. Sebuah sinyal. A warning; The war is coming.

Perang di South China Sea menyeret Korea Selatan & Jepang. Alasan yang dibutuhkan North Korea supaya bisa menganeksasi South Korea.

"One Korea" akan membalas-dendam atas Jepang di World War II.

Vietnam diharapkan ikut blocking ke Amerika. Sehingga China punya reason mencaplok Vietnam. Thailand dan Kamboja dipastikan ikut China.

India dengan Smiling Buddha-nya dikunci Russia, Pakistan, Afganistan dan Pakistan. Jadi lebih baik neutral & stay out.

Philiphina dan Indonesia sebaiknya main sabun aja. Wait-n-see. Ikut yang menang saja. Toch, China sudah menyatakan bahwa Pulau Natuna itu milik Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya