Berita

Syarif/RMOL

Nusantara

Ingin Terlihat Keren Karena Kembalikan Dana Reses, PSI Justru Rugikan Masyarakat

JUMAT, 27 DESEMBER 2019 | 11:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sejak kemunculan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta, partai asuhan Grace Natalie itu tidak henti-hentinya menebar sensasi.

Yang terbaru adalah, Fraksi PSI DKI Jakarta tidak memakai semua dana reses dan mengembalikan sisanya ke APBD.

Fraksi PSI mengaku mendapat fasilitas dana reses sebesar Rp 2,44 miliar. Namun dari dana tersebut, mereka hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 1,68 miliar, sisa Rp 752 juta dikembalikan ke kas daerah.


Bukannya terlihat keren seperti yang selama ini diklaim PSI, apa yang dilakukan partai yang didominasi anak muda itu justru merugikan masyarakat dan membuat publik bertanya-tanya.

Bahkan beberapa tokoh nasional pun curiga dengan apa yang dilakukan PSI. Sebut saja, pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah yang mewanti-wanti PSI.

Mantan Wakil Ketua DPR itu mengingatkan bahwa pengembalian uang atau fasilitas negara yang legal seringkali mengakibatkan datangnya sesuatu yang ilegal.

"Pakailah fasilitas yang disiapkan negara supaya yang disiapkan oleh bohir swasta dapat dikurangi. Itu pengalaman saya. Kecuali kalau niatnya citra," ujar Fahri beberapa hari yang lalu melalui Twitter pribadinya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif pun ikut berkomentar tentang apa yang dilakukan PSI tersebut.

"Kalau tidak dipakai masyarakat akan menilai, kok enggak turun? Jadi ada kesempatan diberikan oleh negara, bahwa setiap setahun, tiga kali turun ke dapil. Untuk menyerap aspirasi sebanyak mungkin ketemu masyarakat," ungkap Syarif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/12).

Syarif menilai, soal pengembalian dana sebenarnya silahkan saja. Namun yang dikhawatirkan adalah kalau dana itu dipulangkan hanya untuk pencitraan maka ditakutkan tidak memenuhi perencanaan.

"Jadi kalau dia mengurangi perencanaan yang berjumlah 16 titik, masyarakat kan kehilangan. Kok dia enggak turun ya. Kira-kira gitu loh. Masyarakat yang dirugikan," tegasnya.

Untuk itu, Syarif menyatakan DPRD DKI harus bentuk semacam badan yang mengawasi fraksi yang sedang melakukan reses. Hal itu guna serapan aspirasi masyarakat bisa lebih efektif.

"Begitu rapat di DPRD komplain hasil reses saya enggak dipakai. Orang cuma 6 sampai 8 titik doang. Coba kalau banyak, kan ada banyak lagi program yang diakomodir untuk pemerintah," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya