Berita

Menlu RI, Retno L.P. Marsudi (berkemeja putih)/RMOL

Dunia

Menlu Retno: Pembebasan Sandera Abu Sayyaf Hasil Kerjasama Indonesia-Filipina

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 17:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua dari tiga Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina selatan berhasil dibebaskan.

Setelah dibebaskan, Maharuddin Lunani (48 tahun) dan Samiun Maneu (27 tahun) diserahterimakan kepada keluarga di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (26/12).

Dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pidato pembukaannya, keberhasilan pembebasan dua ABK tersebut tidak terlepas dari kerjasama kedua negara, yakni Indonesia dan Filipina.


"Dan sekali lagi upaya pembebasan sandera ini hanya dapat dilakukan setelah kerjasama yang sangat luar biasa baik antara kita, maksudnya antara internal pemerintah dan otoritas Indonesia. Maupun antara Indonesia dan pihak Filipina," ujar Retno.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, upaya diplomasi tingkat tinggi dilakukan di antaranya pada saat pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela-sela ASEAN-RoK Summit di Busan, Korea Selatan pada November lalu.

Pada saat itu, menurut Retno, Jokowi telah menyampaikan kepada Duterte untuk memberikan perhatian bagi tiga WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

"Pada saat itu, Presiden Duterte langsung menyampaikan komitmen untuk membantu sekuat tenaga," lanjutnya.

Selain diplomasi yang dijalankan oleh Jokowi, Retno mengungkapkan dirinya pun telah meminta hal yang sama pada saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana. Dan akhirnya upaya diplomasi tersebut ditindaklanjuti oleh pihak Filipina.

Sementara di dalam negeri, ada banyam pihak yang berperan dalam pembebasan Maharuddin dan Samiun. Di antaranya adalah Kemlu, Badan Intelijen Strategis (Bais), Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Panglima TNI yang semuanya dikoordinasikan di bawah Kemenko Polhukam.

Tim dari Indonesia sendiri, lanjut Retno, juga melakukan komunikasi dan kerja sama yang intensif dengan pihak Western Mindanao Command (WestMinCom).

"Dan pada akhirnya, dua dari tiga sandera dapat dibebaskan dengab selamat," pungkas Retno.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya