Berita

Abraham Lunggana alias Haji Lulun/RMOL

Nusantara

Tidak Dapat Dana Hibah, Haji Lulung Dkk Urunan Jalankan Program Bamus Betawi

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 12:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi harus berbesar hati dan ikhlas karena DPRD DKI Jakarta tidak memberi dana hibah Rp 6 miliar yang seharunya digelontorkan untuk Bamus Betawi dalam APBD 2020.

Dewan beralasan, ditolaknya anggaran hibah untuk Bamus Betawi karena usulan anggarannya tidak dibahas dalam rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Terkait hal ini, Ketua Bamus Betawi Abraham Lunggana atau populer disapa Haji Lulung, menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah di Gedung Balaikota DKI Jakarta, untuk membahas dana hibah Bamus Betawi yang tidak dianggarkan pada APBD 2020.


Lulung mengaku memaklumi ketiadaan dana hibah untuk Bamus Betawi lantaran anggaran provinsi sedang defisit.

"Saya mengerti anggaran DKI sedang defisit. Saya bilang (kepada Sekda) saya siap tidak menerima hibah tahun ini, dan saya siap dengan uang saya dan teman-teman, saya siapkan buat program Bamus Betawi tahun 2020 sebesar Rp 10 miliar," kata Lulung, Kamis (26/12).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, baru tahun ini Bamus Betawi tidak mendapat dana hibah. Nilai hibah di tahun-tahun sebelumnya juga meningkat secara bertahap dimulai dari Rp 200 juta hingga Rp 500 juta.

Meski demikian, Haji Lulung mengatakan Bamus Betawi akan tetap menjalankan semua agenda kegiatan festival budaya Betawi dari hasil urunan teman-teman.

Bulan pertama, kegiatan festival tabungan umrah untuk masyarakat Bamus Betawi. Bulan kedua, festival palang pintu. Bulan ketiga, festival kerak telor. Bulan keempat, festival kampung Betawi. Dan bulan kelima lebaran Betawi.

"Jadi kami tidak pernah mau berhenti untuk menjalankan program sesuai Perda 4/2015. Artinya di situ juga ada kelestarian budaya Betawi kemudian ada Pergub 18 dan 19 festival seni budaya sepanjang tahun," pungkas anggota DPR RI ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya