Berita

Janji Sri Mulyani ditagih PBNU/Net

Politik

Sri Mulyani Disentil NU Soal Janji Bakal Gelontorkan Dana Rp 1,5 Triliun

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 11:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jangan pernah berjanji kalau tidak bisa menepati. Apalagi jika janji itu terkait dengan uang triliunan rupiah.

Adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyentil janji Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait gelontoran dana Rp 1,5 triliun untuk kredit murah.

Dalam video yang yang diunggah Ketua PBNU yang juga staf khusus Wapres Maruf Amin, Robikin Emhas, Kiai Said mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima sepeser pun dari nilai yang dijanjikan tersebut.


"Sampai hari ini satu peser pun belum terlaksana. Ini biar tahu semua seperti apa pemerintah kita ini. Biar tahu semua,” ucap Kiai Said, dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (26/12).

Banyak kekayaan alam, dibeberkan Kiai Said, saat ini dikuasai oleh segelintir kolompok saja, hingga tidak memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

"Rakyat miskin berada di mana? Mereka hanya berada di tepi tambang, di pinggir laut, di tepi hutan. Jadi hidupnya di sebelah kekayaan alam, tapi mereka semua miskin. Hidup di pinggir tambang batubara milik orang Jakarta, sementara penduduknya sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari tambang di sebelahnya itu,” terangnya.

Dalam video itu, Said Aqil juga menyebutkan beberapa kekeliruan yang dilakukan pemerintah dalam mengurus kekayaan alam, sehingga tak terjadi pemerataan ekonomi. Dia bahkan membuka sejumlah "borok" dari pemerintahan saat ini.

"Ada orang berfoya-foya sampai berusaha menyelundupkan Harley dan itu yang ketahuan. Yang belum ketahuan mungin banyak sudah. Tapi ada yang untuk makan saja susah,” terang Kiai Said dalam video berdurasi 3 menit itu.

Sementara, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Marsudi Syuhud menjelaskan, janji Rp 1,5 triliun merupakan inisiasi langsung Sri Mulyani untuk membangkitkan ekonomi kecil yang akan disalurkan melalui PBNU.

Pada periode pertama pemerintahan Joko Widodo, Sri Mulyani pernah bertandang ke Kantor PBNU untuk membicarakan Memorandum of Understanding (MoU) terkait rencana dana kredit murah tersebut. Namun, hingga kini tak kunjung ada realisasi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya