Berita

Tauhid Ahmad/Net

Bisnis

Neraca Dagang Dan Transaksi Berjalan 2020 Diprediksi Masih Tetap Defisit

RABU, 18 DESEMBER 2019 | 13:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo jengkel lantaran transaksi berjalan dan neraca perdagangan kerap mengalami defisit.

Kondisi tersebut dikarenakan Indonesia melakukan upaya impor secara ugal-ugalan.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, impor paling meningkat dari sektor migas pada Januari hingga November 2019 yakni sebesar -8.309 juta dolar AS.


"Tapi ini masih lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang lalu yang mencapai -12.378 juta dolar AS," kata Tauhid ketika berbincang dengan redaksi, Rabu (18/12).

Menurutnya, penurunan neraca dagang dan transaksi berjalan sangat sulit dihindari oleh pemerintah.

"Karena memang kita net impor migas mengingat produksi migas kita terbatas, misalnya produksi minyak kita hanya sekitar 780 ribu barrel pers hari sementara kebutuhan bisa mencapai 1,3-1,4 juta barrel pers hari," paparnya.

Tauhid memprediksi neraca dagang dan transaksi berjalan pada tahun 2020 mendatang masih defisit.

"Tetap masih defisit karena selain migas kita memang net importir, namun juga permintaan pasar untuk ekspor non migas cenderung turun, seperti China, Amerika, Jepang, maupun Uni Eropa," ucapnya.

Ada dua faktor sebagai langkah pemerintah untuk mengantisipasi defisit neraca dagang dan transaksi berjalan. Pertama di sektor migas perlu adanya investasi besar-besaran untuk eksplorasi sumber minyak baru dan investasi pendirian pabrik kilang minyak di dalam negeri.

"Kedua, di non migas perlu perbaikan industri-industri dalam negeri, seperti besi dan baja yang impornya termasuk besar. Pada non migas juga perlu pengembangan perkebunan skala besar untuk tanaman buah-buahan karena impor buah-buahan kita cenderung meningkat tiap tahunnya," tutup Tauhid.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya