Berita

Habib Jaffar Shodiq Allatas/Net

Publika

Ninja Silent Moves

KAMIS, 05 DESEMBER 2019 | 17:14 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

CERAMAH Habib Jaffar Shodiq Allatas beredar. Judulnya "Ustaz B*bi". Tiba-tiba dia ditangkap. Tanpa gemuruh.

Kinerja polisi jempolan. Mulus. Tak ada riak. Diam-diam. Kena.

Like a Ninja. The operation comes without warning. It is so silent, sharp and over in seconds. Pepatah Jawanya; "Menangkap ikan tanpa mengeruhkan airnya”.

Periode II Jokowi harus ubah strategi. Nyaris keseleo di awal. Statement "deradikalisasi" jadi polemik publik. Mestinya ini target intelijen. Covert mission. Jangan tarik rakyat dalam kontradiksi terbuka.

Periode I Jokowi, sadar or tidak, mengadopsi formula Mao Zedong protracted people's war.

Secara singkat, praxisnya begini: Menyertakan rakyat dan draw the enemy deep into 'the countryside', where the population will bleed them dry through a mix of mobile warfare and guerrilla warfare.

Nyaris berhasil seandainya nggak ada Ahok yang menjadi Achilles' heel rezim. Alhasil rakyat terbelah. Medsos gaduh nonstop.

Agenda Nasional adalah kesejahteraan ekonomi. Kabinet mestinya bicara ini terus. Pecat Sri Mulyani. Ganti dengan Rizal Ramli. Neo-liberal proxy Washington consensus diganti dengan more socialistic paradigm.

Berkaitan dengan Program Deradikalisasi, strateginya berbunyi; “Openly repair the gallery roads, but sneak through the passage of Chencang”.

“The gallery road” artinya kesejahteraan ekonomi bagi pribumi dan non-pribumi.

"Sneak through the passage of Chencang” artinya covert mission seperti “operation chaos” 1967-1974 yang diinisiasi Presiden Johnson dalam rangka memberangus aktivitas anti-war movement.

Saat “operation chaos” dilakukan, ngga ada orang yang tahu. Sehingga tidak trigger kegaduhan massal.

At its finality, operation chaos contained files on 7,200 Americans, and a computer index totaling 300,000 civilians and approximately 1,000 groups.

Operation chaos ditutup tahun 1973. Setahun kemudian jurnalis Symour Hersh membuka operasi rahasia ini di New York Times dengan essay berjudul “Huge CIA Operation Reported in US Against Antiwar Forces, Other Dissidents in Nixon Years.”

Aktifitas teroris di belahan dunia lain sering menggunakan simbol agama sebagai bungkus dan senjata.

Kontra-teroris action sering dipelintir menjadi kegiatan anti agama tersebut.

Sama persis dengan kelakuan domestik teroris Black Panthers Party founded by Bobby Seale dan Huey Newton di Oakland California.

Pada saat Gubernur Ronald Reagan merilis "Mulford Act" sebagai antisipasi kebringasan Black Panthers, dia disebut rasis anti-negro.

Kontradiksi rasial "Black & White" bisa diminimalisir seandainya FBI, Navy Seal, CIA dan SWAT menerapkan kombinasi strategi “Kill the Body by Cutting Off The Head” dan Ninja Silent Moves.

Penulis adalah anggota Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya