Berita

Radikalisme/Net

Politik

Bahaya Jika Pemerintah Menutup Diri Pada Kritik

SELASA, 03 DESEMBER 2019 | 02:24 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Negara akan menjadi berbahaya ketika pemerintah menutup diri pada kritikan masyarakat.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Peliputan CNN Revolusi Riza dalam dialog Layar Demokrasi CNN Indonesia dengan tema "Narasi Anti Radikalisme dan Panggung Politik 212", Senin malam (2/12).

Menurut Riza, terlebih ketika kritik itu dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, kementerian agama sempat melarang adanya ASN atau PNS yang mengenakan celana cingkrang, bercadar hingga berjenggot dituding sebagai radikal.

"Yang paling membahayakan adalah ketika pemerintah menutup diri pada kritik. Ketika ASN melakukan kritik lewat medsos dan kebetulan orangnya berjenggot itu kan langsung distempel (radikal)" tutur Riza.

Dia kemudian mempertanyakan saat ASN di Kemendikbud mengkiritik kebijakan di salah satu kementerian.

"Apakah itu dilarang? Karena mengkritik kan semua hak warga negara mengeluarkan pendapatnya," tegasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya