Berita

Wanita berkaus merah muda yang meminta tolong ke Jokowi/Net

Nusantara

Tanahnya Hanya Dihargai Rp 18 Ribu Per Meter, Perempuan Ini Minta Tolong Ke Jokowi

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019 | 23:46 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menepati janjinya untuk mengganti untung tanah perkebunan sawit warga Kandis, Kabupaten Siak.

Hal ini terkait pembebasan lahan pembangunan jalan Tol Pekanbaru - Dumai di jalan Limbek, Kampung Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Permintaan tersebut disampaikan oleh seorang perempuan paruh baya pemilik kebun sawit lewat video yang sudah beredar luas di media sosial. Perempuan itu tidak terima dengan harga ganti rugi sebesar Rp18 ribu per meter yang diberikan PT Hutama Karya Insfrastruktur (HKI).


"Pak Jokowi, berikan saya solusi Pak Jokowi. Sesuai janji Pak Jokowi, tidak ada ganti rugi tapi ganti untung," kata perempuan yang mengenakan kaos warna merah muda di dalam video tersebut, Jumat (29/11).

Dalam video itu, dia juga berharap agar kabar kebun sawitnya yang digusur bisa sampai ke telinga Jokowi sehingga mendapatkan ganti untung.

"Karena saya tahu Pak Jokowi itu orang baik, tidak seperti mereka-mereka di bawah ini," tuturnya.

Wanita itu kemudian curhat, jika selama ini dirinya hanya diberi janji palsu soal ganti rugi kebun sawit miliknya.

"Saya dikasih janji palsu. Rp 18 ribu nilai tanah saya, sertifikat tanah saya, saya tidak berikan. Sekarang ini mereka tertawa-tawa. Lahan saya semua kenanya 50 ribu meter, lima hektar," sesalnya.

Dia menegaskan, dirinya tidak menuntut banyak soal ganti rugi kebun sawit miliknya yang digusur.

"Saya sudah bilang,  apa yang diputuskan Pengadilan Negeri Siak, berikan hak saya, itu saja. Tapi semuanya pembohong," tegasnya di video itu.

Oleh karena itu, dia berharap Jokowi bisa menyelesaikan ganti rugi kebun sawit miliknya.

"Harapan saya, tolong saya Pak Jokowi, tolong kami diperhatikan masyarakat Kandis ini Pak Jokowi. Harga tanah di Kandis ini lebih mahal tempe, lebih mahal bakso," teriaknya.

Dia mengatakan, lahan kebun sawit miliknya yang digusur sudah sertifikat tapi dilelang Rp 18 ribu. Sebab katanya, mengurus sertifikat kebun sawit miliknya tidaklah semurah dulu.

Dirinya juga mengaku sudah melakukan segala upaya. Tetapi tidak pernah mufakat. Pihak penggusur langsung menentukan harga ganti rugi.

"Tanah ibu sekian, tanah ibu sekian, bila terima, terima, bila tidak, ajukan pengadilan. Saya sudah ajukan pengadilan, saya sudah buat semampu saya. Tapi semua nol tidak ada hasilnya," tegasnya.

"Tapi saya percaya bila berita ini ke Pak Jokowi. Pak Jokowi akan turun langsung. Akan memberantas semua korupsi-korupsi yang ada di Kandis, Siak ini khususnya. Siapapun kalian nantinya, bila ini sampai ke beliau (Jokowi) kalian akan dihajar semuanya," imbuh dia menegaskan.

Menurut dia, banyak masyarakat Kandis ini yang tidak bisa berbuat apa-apa kebun sawitnya digusur. Karena kami tidak memiliki pengetahuan hukum.

"Kami bodoh secara hukum. Tapi kami sudah lakukan upaya sebaik mungkin. Tapi ini yang terjadi. Lihat Pak Jokowi, harus seperti inikah cara mereka? Saya tidak penjahat, tapi saya dikelilingi aparat untuk menghalangi saya. Siapapun kalian, sampaikan ini semua ke Pak Jokowi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya