Berita

Ilustrasi HIV/AIDS/Net

Nusantara

Di Aceh, Mayoritas Penderita HIV/AIDS Bukan Dari Kalangan PSK

MINGGU, 24 NOVEMBER 2019 | 13:47 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Penderita Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) biasanya identik dengan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Namun, di Aceh, dari jumlah keseluruhan 854 penderita penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya itu justru lebih banyak dialami dari kalangan wiraswasta.

Berdasarkan jumlah kumulatif yang dilaporkan menurut jenis pekerjaan sampai dengan Juli 2019 menunjukkan sekitar 40 persen penderita AIDS berasal dari wiraswasta, diikuti kalangan ibu rumah tangga sebesar 30 persen.


Sementara, dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PSK, tukang becak, hingga supir justru hanya menyumbang  20 persen.

“Artinya, dari 4 profesi itu masing-masing sekitar 5 persenan. Selebihnya dari berbagai profesi,” jelas Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr. Imam pada Kantor Berita Politik RMOL di Banda Aceh, Minggu (24/11).

Imam menjelaskan, kasus HIV/AIDS di Aceh pertama kali ditemukan di Kabupaten Bireuen pada 2004 silam dan terus bertambah setiap tahunnya. Daerah yang paling tinggi penderita HIV/AIDS adalah Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah 105 kasus, Kota Banda Aceh (89 kasus), dan Kabupaten Aceh Tamiang (83 kasus) serta Kabupaten Bireuen (72 kasus).

Menurut Imam, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Aceh disebabkan beberapa faktor, salah satunya lemahnya pendidikan agama yang menyebabkan seks bebas. Sementara, faktor lainnya adalah tertular lewat suami saat melakukan hubungan intim.

“Orang tua yang sudah berkeluarga pun melakukan hubungan seks dengan bukan muhrimnya, sehingga HIV/AIDS dapat tertular ke istrinya,” beber Imam.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa seks bebas juga kerap dilakukan oleh para remaja atau lelaki sek lelaki (LSL). Hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua yang berakibat pada seks dini, khususnya dilakukan para anak laki-laki.

“Banyak kasus remaja laki-laki yang terkena AIDS karena hubungan sama jenis. Dan, kita di Dinas Kesehatan Aceh terus melakukan sosialisasi pada masyarakat, khususnya para remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku seks bebas,” imbuhnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya