Berita

Ricky Tamba berharap Sri Mulyani batalkan kenaikan cukai rokok/Net

Politik

Cukai Rokok Naik, Politikus Gerindra: Kasihan Para Petani Tembakau

JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 | 11:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di negeri ini, hanya satu kenaikan yang selalu ditunggu. Yaitu kenaikan upah alias gaji. Sisanya, semua kenaikan terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak bakal cenderung ditolak.

Seperti halnya rencana kenaikan cukai rokok pada awal 2020 mendatang. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 152/2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, memastikan harga rokok eceran bakal mengalami kenaikan hingga 35 persen.

Kenaikan cukai rokok yang akan berlaku pada 1 Januari 2020, kontan mendapat banyak penolakan. Karena, selain rokok, pemerintah juga akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan di saat yang bersamaan. Artinya, beban masyarakat akan semakin berat.

"Bu Menkeu SMI, please adinda Ritam mohon tak naikkan cukai rokok pada Januari 2020 nanti. Selain harga rokok lokal naik tinggi yang lemahkan daya beli kami kaum ahli hisap, juga kasihan ribuan keluarga para petani tembakau dan produsen rokok dalam negeri," ucap politikus Gerindra, Ricky Tamba, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).

"Masih banyak sumber pajak dan pendapatan kreatif inovatif lain tanpa harus beratkan rakyat. Demikian Bu Menkeu. Met giat bangun Indonesia," imbuh aktivis 98 ini.

Dalam PMK yang ditandatangani Menkeu Sri Mulyani pada 18 Oktober lalu tersebut, besaran kenaikan cukai rokok berkisar 22 persen dan harga eceran sebesar 35 persen.

Sri Mulyani berdalih, sudah 2 tahun cukai rokok tak mengalami kenaikan. Selain itu, jumlah perokok muda dan perokok perempuan disebut makin meningkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya