Berita

Peneliti LSI Djayahi Hanan (ketiga dari kiri)/RMOL

Politik

Djayadi Hanan: Dua Kunci Partai Golkar Jadi Mesin Politik Unggul

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 14:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebagai partai besar, Golkar menjadi institusi politik yang menjadi perhatian banyak pihak termasuk kalangan peneliti. Jelang Munas pada 3-6 Desember mendatang, semua pegiat politik menaruh perhatian utama ke partai berlambang pohon beringin itu.

Menurut peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Partai Golongan Karya (Golkar) harus memiliki dua kunci untuk bergerak menjadi mesin politik yang handal.

"Pertama Golkar harus miliki jaringan politik yang terpadu dan disiplin," ujar Jayadi Hanan dalam diskusi di Jenggala Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (19/11).


Aspek kedua, kata Jayadi, Partai Golkar harus memiliki akar yang kuat di masyarakat dan loyalitas yang kuat juga dari suara konstituen.

Persoalan yang muncul, lanjutnya, adalah belum optimalnya dua kunci itu digunakan oleh Partai Golkar. Hal ini terbukti dari rekam jejak hasil Pemilu.

"Sejak tahun 2004-2019 itu (hasil Pemilu) gejalanya meningkat atau menurun? Kan ternyata menurun yang artinya dua hal itu belum berjalan dengan baik," jelasnya.

Meski harus segera dievaluasi, Jayadi menekankan bahwa persolan penggunaan dua kunci itu bukan hanya terjadi pada Partai berlambang beringin saja.


"Tetapi itu adalah bukan cuma Golkar, tetapi menjadi problem partai politik yang lain juga," tukasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya