Berita

Ilustrasi bangunan liar/Net

Publika

Provokator Bertopeng LSM

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 14:23 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

ADA lahan nganggur. Dekat saluran air. Segelintir oknum lihat peluang. Bangun bedeng-bedeng semi permanent. Disewain.

Pendatang Madura merespon. Dijadikan "gudang" terdiri dari 62 lapak barang bekas dan besi tua. Hanya sebagian dihuni oleh pekerja lapak.

Kawasan itu jadi endemik menahun. Akut. Kronis. Jalan rusak. Air mampet. Keruh. Slum. Sumber banjir di musim hujan. Saluran air jadi malfungsi. Selalu ada genangan. APBD tidak bisa masuk karena masih kewajiban pengembang. Memang brengsek para pengembang itu.


Warga sekitar ngeluh. Minta ditata. Pemda setuju. Maka kawasan ini digeser.

Sejak tanggal 18 September 2019, pasca kebakaran, camat Tanjung Priok, lurah Sunter Agung, lurah Sunter Jaya melakukan sosialisasi on the spot. Dialog dengan warga, pemilik dan penyewa lapak cokar.

Pemda usul agar area bekas kebakaran itu jangan dibangun kembali dan diupayakan relokasi. Rusun Marunda disiapkan.

"Tapi ternyata tidak ada yang mendaftar. Karena rata-rata hanya sebagai tempat usaha," kata Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.

Catat: "Sebagai Tempat Usaha". Bukan rumah.  

Tahapan penataan dilakukan. Mulai dari sosialisasi sampai SP-3.

Penghuni acuh. Nggak bergeming. Minta ditunda. Terus begitu. Minta tunda & tunda. Ntah mau sampai kapan. Jentik nyamuk sudah bersiklus. Jadi biang, bertelur & mati. Tetep mereka nggak mau pindah. Kayaknya udah keasyikan nyari duit di situ. Masa bodo soal air mampet dan lingkungan kumuh.

Seminggu sebelum eksekusi "Penertiban Terpadu", PLN Tanjung Priok bersama unsur Kodim, Polres, Garnisun dan Satpol PP merilis operasi Penertiban P2TL.

Operasi menemukan 18 penyambungan listrik ilegal. Langsung diputus. Proses hukum dilakukan.

Penertiban Terpadu dilakukan pada tanggal 14 November 2019.

Operasi berjalan mulus. Tiada bentrok. Lancar; 25 lapak dibongkar. Sebagian dibongkar sendiri oleh pemilik. PPSU hanya bantu mengeluarkan barang-barang.

Sisa lapak tidak dibongkar karena "pemilik" minta waktu bongkar sendiri. Pemda mengiyakan. Demikian yang terjadi di lapangan.

Lain lubuk lain ikannya. Di medsos lain lagi. Haters Anies, Aktivis Kaleng-Kaleng, NGO Abal-abalan, Preman youtubers dan anjing media melihat ada cela down-grade Anies Baswedan.

Mereka langsung gebuk. Bikin video dengan handphone made in china. Cadas. So-kritis. Gayanya bagai pembela rakyat kecil. Ngaku sebagai pendamping warga. Anies Baswedan di-bully sebagai tukang gusur  dan pembohong.

Lagu lama NGO abal-abalan; cari panggung, ingin masuk tipi, supaya ngetop, jadi selebrity dadakan, intimidasi Anies Baswedan, harapannya dipanggil ke Balaikota dan dikasi proyek sebagai upaya gubernur redam kegaduhan.

Program tata-ulang diplesetin jadi penggusuran. Tidak ada clash. Penghuni sukarela kemasin barang dan bongkar sendiri. Bedeng-bedeng lapak cokar gudang besi bekas disebut sebagai rumah warga.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya