Polri kembali kecolongan terkait ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11).
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan Polri juga kecolongan saat kejadian penusukan terhadap mantan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya kira kita beberapa kali kecolongan. Nah tentu ini imbauan untuk aparat keamanan mulai dari Pak Wiranto misalnya ini Polres di Sumatera Utara, Medan ini kejadian lagi. Saya kira itu warning, hati-hati," ujar Zulkifli di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
Zulkifli meminta agar aparat terkait bersama Bandan Intelijen Negara (BIN) bisa memetakan lebih dini serangan-serangan yang bakal dilancarkan oleh kelompok teroris.
Menurut ketua umum PAN ini, masih banyak tumbuh paham radikalisme di tengah masyarakat yang patut diwaspadai.
"Berarti kan memang ada yang sebagian kecil masyarakat kita yang mungkin bersikap keras gitu boleh dikatakan radikal. Oleh karena itu saya kira jauh hari intelijen atau BIN, aparat kemanan sudah bisa memetakan ini," pungkas Zulkifli.
Ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi. Pelaku bom diri yang menggunakan atribut ojek online itu meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Terduga pelaku bom bunuh diri yang disebut bernama Rabbial Muslim Nasution tewas dengan kondisi tubuh hancur. Ledakan bom tersebut juga mengakibatkan enam korban mengalami luka-luka.
