Berita

Bambang Susanto/Net

Politik

Wiranto Vs Bambang: Gugatan Uang Titipan Menjadi Rp 44 Miliar

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 10:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus Wiranto dan Bambang terus bergulir. Persahabatan yang terjalin sekian tahun berujung gugatan. Keduanya kini berada di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus titipan uang Rp 23 miliar.

Sedikit kilas balik, hubungan Wiranto dan Bambang dimulai saat membesarkan Partai Hanura selama satu dasawarsa. Wiranto sebagai Ketua Umum dan Bambang sebagai Bendaraha Umum.

Mereka berdua bahu membahu membangun Partai Hanura hingga bisa meraih 3,8 persen suara di Pileg 2009. Dengan modal suara itu, Wiranto dipinang JK untuk maju Pilpres 2009 sayangnya gagal.

Perkawanan Wiranto-Bambang tidak hanya di partai. Bambang adalah dosen Wiranto di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk program doktoral. Wiranto meraih gelar Doktor dengan hasil sangat memuaskan setelah mempertahankan disertasinya pada Oktober 2013.

Siapa sangka persahabatan itu akhirnya berakhir di pengadilan. Wiranto menggugat Bambang. Wiranto  mengungkit-ungkit uang yang dititipkan kepada Bambang pada 2009 sebesar 2,3 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp 23 miliar.

Tidak tanggung-tanggung, Wiranto menggugat Bambang mengembalikan uang tersebut berikut bunga dan kerugiannya, hingga jumlahnya nyaris dua kali lipat menjadi Rp 44 miliar.

"Jadi uang itu dititip ke Pak Bambang untuk disetorkan ke bank, dan di situ sepakat kedua-keduanya dilarang Pak Bambang pakai uang tersebut tanpa seizin Pak Wiranto. Apabila Pak Wiranto memerlukan, ya, boleh diambil kembali, nah faktanya saat Pak Wiranto minta, itu Pak Bambang nggak ngasih," kata kuasa hukum Wiranto, Adi Wiranto menjelaskan.

Gugatan itu membuat Bambang terkejut. Pasalnya, uang yang dititipkan kepadanya adalah uang yang sudah habis masa edarnya alias tidak berlaku lagi. Bahkan, agar uangnya bisa dijual ke pasar Singapura, Bambang harus puluhan kali bolak-balik Indonesia-Singapura untuk mencairkan uang dalam pecahan 10 ribu dolar Singapura hingga bisa laku lagi.

Bambang juga mengakui kalau ia sudah mengembalikan uang tersebut.

"Tahap pertama pengembalian titipan, kami laksanakan dengan pengembalian tahap pertama sebesar 500 ribu dolar Amerika (675.000 dolar Singapura) ditransfer melalui Bank BNI cabang Gambir sesuai arahan utusan Bapak Wiranto," kata Bambang .

Hingga 7 Juli 2015, titipan uang Wiranto di Bambang tersisa adalah 1.288.500 dolar Singapura atau setara Rp 12 miliar. Bambang menyatakan mempunyai bukti transfer lewat Bank BNI cabang Gambir dan saksi

"Di dalam perjanjian tidak ada batas waktu dan denda mengenai keterlambatan pengembalian, dan memang masih ada titipan yang belum mampu dikembalikan karena usaha mengalami kesulitan keuangan," ujar Bambang.

Kasus tersebut bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bambang masih berharap kasus ini bisa selesai di tingkat mediasi. Bila tidak berhasil, maka Bambang yakin jalur hukum masih memiliki ruh keadilan.

"Perkara dan masalah ini saya percayakan kepada pengadilan, saya yakin masih banyak putra-putri bangsa yang berani menegakkan keadilan walaupun dalam tekanan," ujar Bambang.

Mengenai sumber uang, Wiranto lewat pengacaranya menjelaskan bahwa uang itu adalah uang pribadinya. Sebagai pengusaha, tentu sah-sah saja memiliki uang cash.

"Jadi itu sumber uang, uang pribadi, uang Pak Wiranto klien kami. Saya tegaskan itu tidak ada uang partai, itu uang pribadi," kata Adi Warman, pengacara Wiranto.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya