Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Selain Surya Paloh, Ternyata Sindiran Jokowi Juga Mengarah Ke Bamsoet

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 15:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sindiran Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan di Hari Ulang Tahun ke-55 Partai Golkar ternyata tidak hanya ditujukan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, tapi juga ke Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Surya disindir Jokowi lantaran terlalu erat memeluk Presiden PKS Sohibul Iman.

Sementara itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mencermati bahwa dalam sambutan itu Jokowi turut menyindir Bamsoet, sapaan akrab Bambang.

Saat itu, Jokowi menguraikan bahwa Partai Golkar merupakan tulang punggung pemerintah, sehingga jika ada riak sedikit di partai beringin yang akan menggelar munas, maka akan berpengaruh ke pemerintah.

“Oleh sebab itu, kesolidan dan komitmen juga harus kita jaga bersama-sama,” ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

Emrus menilai kata “komitmen” yang dimaksud Jokowi mengarah ke Bamsoet, yang secara tiba-tiba kembali mengaku masih akan bertarung di Munas Golkar.

Bamsoet pernah menyatakan mengundurkan diri dari munas jelang pemilihan ketua MPR. Mantan ketua DPR itu mengaku akan mendukung penuh Airlangga Hartarto sebagai petahana. Sebagai gantinya, Airlangga mendukung penuh Bamsoet hingga terpilih jadi ketua MPR secara aklamasi.   

“Menarik diri, kemudian mencalonkan kan lagi. Itu seperti setrikaan, maju mundur. Padahal politisi yang dibutuhkan satu komitmen,” tegas Emrus.

“Jadi kalimat perlu “komitmen” dari Jokowi ditujukan kepada siapa? Menurut saya itu komitmen lebih ditujukan pada Bamsoet yang perlu komitmen,” sambungnya.

Emrus lantas menyinggung pernyataan Bamsoet yang mengatakan bahwa dalam politik tidak ada komitmen. Kata Bamsoet komitmen hanya untuk orang yang sedang pacaran.

Padahal, tegas Emrus, seorang politik butuh menjalin komitmen. Memang kadang berubah sikap, tapi perubahan itu terjadi jika ada hal-hal yang berhubungan dengan rakyat.

“Jadi Bamsoet kurang tepat menafsirkan tidak ada komitmen, justru politisi butuh komitmen. Jadi kalau belum yakin jangan diomongkan dulu,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya