Berita

Mendagri Tito Karnavian (tengah)/RMOL

Politik

Tito Akan Kaji Ulang Pilkada Langsung Karena Terindikasi Banyak Mudharat Dan Biaya Mahal

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 02:01 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Meski tingkat partisipasinya tinggi, namun dampak dari sistem pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung dinilai negatif lantaran biaya politik yang sangat tinggi. Untuk itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewacanakan untuk meninjaunya.

“Pertanyaan saya adalah apakah sistem politik Pilkada ini masih relevan setelah 20 tahun. Banyak manfaatnya partisipasi demokrasi, tapi kita lihat mudharatnya juga ada, politik biaya tinggi. Kepala Daerah kalau nggak punya Rp 30 Miliar mau jadi bupati mana berani dia. Udah mahar politik,” kata Tito usai RDP dengan Komisi II, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

Sebagai Mendagri, Tito meminta agar sistem Pilkada langsung ini dikaji ulang.

“Survei. Laksanakan riset akademik. Riset akademik tentang dampak negatif dan positif pemilihan Pilkada langsung. Kalau dianggap positif, fine. Tapi bagaimana mengurangi dampak negatifnya? Politik biaya tinggi,” ujar Tito.

Sebagai mantan Kapolri, dia mengaku prihatin dengan banyaknya Kepala Daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Lembaga antirasuah. Purnawirawan jenderal bintang empat ini tidak percaya jika kemudian jargon setiap Kepala Daerah pada saat kampanye ingin mengabdi kepada nusa dan bangsa.

“Bayangin dia mau jadi kepala daerah mau jadi Bupati itu Rp 30 sampai Rp 50 miliar. Gaji Rp 100 juta taruhlah 200 juta kali 12 itu Rp 2,4 miliar kali lima tahun itu hanya Rp 12 miliar, yang keluar Rp 30 miliar rugi nggak? Apa bener saya ingin mengabdi kepada nusa dan bangsa trus rugi? Saya ndak percaya,” demikian Tito.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya