Berita

Wakil Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi (dua dari kanan)/RMOL

Kesehatan

IDI: BPJS Kesehatan Nunggak Kepada 80 Rumah Sakit

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 16:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang diterapkan pemerintah disetujui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal ini bukan tanpa alasan, setidaknya ada puluhan rumah sakit yang harus tekor lantaran biaya pengobatan yang belum dibayarkan BPJS.

“Saat ini 80 persen RS yang sudah kerja sama (dengan BPJS Kesehatan) ada tunggakan. Ini jadi krusial, kualitas pelayanan akan terdampak,” ujar Wakil Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (2/11).

Pada dasarnya, ia berpandangan kenaikan BPJS tak serta-merta memengaruhi kualitas pelayanan. Oleh karenanya, ia berharap ada peningkatan kualitas yang dibarengi dengan naiknya iuran yang dibebankan kepada masyarakat.


Adib menyetujui adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Namun, kenaikan iuran juga harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan.

“Sekarang (kenaikan iuran) konteksnya untuk mengatasi defisit. Teman-teman rumah sakit sudah menangis dengan kondisi ini,” kata Adib.

Ke depan, ia juga berharap masalah defisit bisa segera diselesaikan hingga tuntas agar kenaikan BPJS ke depan benar-benar ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, bukan semata-mata untuk menutup utang.

"Kalau hanya menutup defisit sekian triliun, harus ditutup dari awal, agar ke depan BPJS tidak gali lubang tutup lubang,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya