Berita

Prabowo Subianto-Surya Paloh/Net

Publika

Peta Perang Baru

JUMAT, 01 NOVEMBER 2019 | 11:11 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

SURYA Paloh pelukan dengan Sohibul Imam. Klir. Peta berubah. Ngga ada lagi partai pro penista agama. Semua teman.

Dua partai bicara soal takdir sosiologis. Whatever that means. Mereka bertekad kerjasama. Semoga keduanya sehat sampai tahun 2024.

Surya Paloh pemain lama. Lincah. Lihay. Licin bagai belut. Manuvernya canggih. Satu kaki di pemerintah, tapi bisa rangkul oposisi. Snake in the grass. Musuh dalam selimut.


Ada yang menilai Nasdem hendak memimpin oposisi. Merangkul barisan sakit hati; PKS-PAN-PD.

Persiapan take over 2024 sudah dilakukan sekarang. Jagoannya Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Kofifah dan AHY.

Pasang terkuat dan pewaris ideologis NKRI Merah-Putih adalah Prabowo-Puan. Kepada mereka, para patriot dan founding fathers bisa percaya Indonesia tidak akan ditarik ke kanan menjadi negara agama khilafah dan ditarik ke kiri menjadi imperium komunis seperti North Korea.

Indonesia akan tetap di tengah. Merah-Putih. Pancasila dan UUD 45. Sebagai negara mayoritas Islam yang menjadi rahmat bagi alam semesta.

Rezim Jokowi sebagai fasilitator yang adil. Membiarkan dua kekuatan bertarung demi masa depan Indonesia.

Peta duel ini yang berlaku sekarang. Lupakan Cebong-Kampret. It's over. Tidak relevan. Tidak perlu lagi bully Jokowi. Peran historisnya sekarang menjadi wasit dan fasilitator dua kekuatan penentu masa depan Republik Indonesia.

Rakyat, netizen, aktivis, buzzer dan keyboard warrior harus bertarung dalam format dan konteks ini.

Saya berharap Presiden Jokowi bisa menjadi wasit yang fair dan tegas. Tidak boleh ada orang yang bertarung di luar pakem dan agaist rule of the game.

Paling baik Jokowi berpihak pada Merah-Putih dan Negara Pancasila. Gunakan semua resource dan otoritas untuk menjamin Indonesia tetap Merah-Putih. Sehingga transisi smooth. Rakyat bisa sejahtera.

Penulis merupakan aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya