Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/RMOL

Publika

Anggaran Pena Dan Aibon

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 13:12 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

"THE first way to lie artistically is to tell the truth—but not all of it," kata Penulis Robert A. Heinlein.

Politisi muda PSI melakukan itu. Cari panggung. Joget. Hantam Anies Baswedan. Modus artistik "half-truth" di persoalan rencana anggaran.

Benar kata Novelist Oche Otorkpa; "One of the greatest challenge facing young people today, is the large scale availability of half truth’s and manipulated facts."


Ada problem pada input e-budgeting. Selain soal angka, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur salah memasukkan mata anggaran. Mestinya masuk ke dalam Bantuan Operasioanal Pendidikan (BOP) sekolah.

Satu fragmentasi fakta ini diangkat Pemuda PSI. Masalahnya ada beberapa fakta yang tidak disebut. Maka manuver PSI layak disebut "half-truth".

"The problem with half-truths, I'm discovering, is that they are also half-lies," tulis Novelist Kimberly Belle.

Fakta lain yang nggak dibuka itu adalah Anies Baswedan sudah bahas masalah anggaran aneh di hadapan Sudin dan SKPD seminggu sebelum PSI rame.

Selain itu masih ada lagi problem sistem e-budgeting yang "tidak smart". Warisan masa lalu. Sistem ini nggak sanggup melakukan auto verifikasi. Sehingga tetap manual.

Pukulan "half truth" PSI telak mengenai sasaran. Citra negatif terhadap Anies Baswedan menguat di kelompok eks Ahoker. Fantasi dibangun. Apa pun ceritanya, Anies Baswedan harus salah. Ikut kongkalikong dengan garong anggaran di suku-suku dinas.

"A half-truth is even more dangerous than a lie. A lie, you can detect at some stage, but half a truth is sure to mislead you for long," ujar Konsultan Anurag Shourie.

Masuknya anak-anak ingusan di DPRD Jakarta membuat pertarung politik menjadi brutal. Tenaga fresh. New face. Libido berkobar.

Anies Baswedan belum menghancurkan olden half truth bertema "ayat dan mayat". Produsen half truth ini ya orang-orang yang sama.

Faktanya adalah Anies-Sandi had nothing to do with "ayat dan mayat".

Fenomena ancaman "tolak mayat Ahoker" berkembang di grassroot saat Pilgub Jakarta masuk putaran kedua.

Para suami berinisiatif merilis ancaman ini setelah istri-istri mereka ditakut-takuti Timses Ahok-Jarot yang tebar isu KJP hilang bila Anies-Sandi menang. Jadi ancaman dibalas ancaman.

Bola di tangan Anies Baswedan. Model pertarungan macam apa yang tepat dirilis dalam rangka menghadapi politisi muda PSI yang haus popularitas.

Total War
bisa jadi respons terbaik. Rilis badai serangan blitzkrieg, nonstop gerilya, sikat penghianatan internal, dan pangkas komisaris tidak berguna.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya