Berita

Gibran dinilai sudah terjebak oleh kekuasaan/Net

Politik

Gibran Ngotot Maju Pilwalkot Solo, Pengamat: Kekuasaan Mengubah Segalanya

SELASA, 29 OKTOBER 2019 | 11:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keinginan kuat putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju di Pemilihan Walikota Solo 2020 menunjukkan kerakusan akan kekuasaan. Padahal sebelumnya dia pernah menyatakan tak punya hasrat terjun ke politik.

Analis Politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengatakan, keinginan kuat Gibran maju di Pilwakot Solo juga menunjukkan ketidakkonsistenan Presiden Jokowi yang pernah menyatakan tidak akan mau menceburkan anaknya ke dunia politik.

"Jokowi punya image tertentu bahwa ia terlahir dari kelompok yang sangat antielitisme. Waktu 2014 kan terjadi pertarungan antara Jokowi dengan Prabowo, itu kan merupakan simbol masyarakat grass root dengan kelompok elite. Itu simbolisasi dari pertarungan tahun 2014," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/10).

"Nah Jokowi akhirnya lahir dengan slogan antielite, dengan kesederhanaannya, pro rakyat, dan tidak mau menceburkan anaknya ke dunia politik," sambung Geradi.

Namun kata Geradi, saat ini setelah Presiden Jokowi kembali melanjutkan memimpin Indonesia untuk periode kedua. Satu hal yang justru memperlihatkan haus akan kekuasan.

Hal tersebut diperkuat oleh keinginan Gibran untuk maju di Pilwakot Solo pada 2020. Padahal, Gibran juga pernah menyatakan tidak akan terjun ke dunia politik, melainkan ingin fokus di usaha cateringnya.

"Tapi kan sekarang ini yang namanya kekuasaan itu bisa mengubah segalanya. Dan saya pikir akhirnya Jokowi terjebak, sama dengan politisi kita. Bahwa dinasti itu (Jokowi) harus diamankan dengan Gibran naik," ungkap Geradi.

Dengan demikian, Geradi menilai jiwa kenegarawan Jokowi dihilangkan oleh dirinya sendiri. Justru memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ia sama seperti politisi lainnya.

"Gibran dulu sering bilang kalau dia ini hanya ngurusi catering, tapi sekarang akhirnya naik menjadi calon Walikota. Memang itu hak, tapi nggak etis. Karena Jokowi pernah gembar-gembor soal itu. Jadi kita berharap kenegarawanan Jokowi dan kita tahu bahwa Jokowi itu ya sama kaya politisi lainnya," pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya