Berita

Wakil Presiden KH Maruf Amin/Net

Bisnis

Wapres Diminta Implementasikan Rancangan Perbankan Syariah Yang Mandek

SENIN, 28 OKTOBER 2019 | 23:15 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

RMOL Wakil Presiden Maruf Amin diminta untuk serius memperhatikan perkembangan perbankan syariah. Harapan itu cukup berasalan karena sosok Maruf Amin merupakan tokoh sekaligus sosok berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) dan masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Panji P. Djajanegara mengatakan selama lima tahun pemerintahan Jokowi -Jusuf Kalla, berbagai program telah dirancang untuk menguatkan perbankan syariah. Namun belum satupun diimplementasikan.

“Kalau dulu kan kita buat banyak rencana buat KNKS, buat ini, buat itu,” jelas Panji dalam diskusi konversi Bank CIMB Niaga Kantor Cabang (KC) Banda Aceh menjadi Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) di Banda Aceh, Senin (28/10).
 

 
Dia mengungkapkan selama lima tahun yang lalu banyak program yang telah dirancanakan. Dia berharap Maruf Amin dapat mengimplementasikan itu semua dengan lebih banyak pemberian stimulus keterpihakan yang rill diberikan kepada industri perbankan syariah.

Dia menilai jajaran pembantu Presiden Jokowi yang ditimpatkan pada sektor perbankan telah diisi oleh orang yang tepat, hanya menunggu eksekusinya saja.

“Kita sudah punya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) contohnya ya. Yang namanya haji kita sudah punya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kalau kita ngomong lebih ditail lagi indrustri halal sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BTJPH). Sebentar lagi sudah ada Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Semua sudah ada dan dpoersiapkan tinggal kita tunggu implemantasinya,” imbuhnya.

Dia menilai pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia terus tumbuh setiap tahun. Apalagi penduduk muslim Indonesia mencapai 200 juta lebih, seharusnya menjadi modal besar untuk pasar perbankan syariah.

“Yang perlu diingat bahwa perbankan syariah ini bukan haya untuk umat muslim saja. Buktinya, banyak pemilik dana orang non muslim yang mempercayakan pengelolaan dana mereka secara syariah,” ungkapnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya