Berita

Asep Warlan Yusuf/Net

Politik

Bawa Kepentingan, Dikhawatirkan Akan Ada Persaingan Antara Menteri Vs Wamen

SABTU, 26 OKTOBER 2019 | 09:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Posisi wakil menteri (Wamen) dikhawatirkan berdampak pada kinerja kementerian tidak efektif. Keberadaan wamen ini berpotensi membuat terjadinya persaingan dengan menteri.

Presiden Joko Widodo mengumumkan dan melantik 12 wamen Kabinet Indonesia Maju di Istana Jakarta, Jumat (25/10). Mereka terdiri dari parpol, relawan dan profesional.

Pengamat hukum dan politik Prof. Asep Warlan Yusuf khawatir posisi wamen membuat dua nakhoda di satu kementerian. Hal itu diakibatkan posisi Wamen tidak dipilih dari jabatan karir yang berasal dari masing-masing pegawai kementerian.


"Saya khawatir dampaknya adalah ada dua nakhoda, ada dua komando dari satu kementerian. Karena memang mereka membawa kepentingan juga masuk ke kementerian itu. Tapi kalau misalnya orang dalam yang sudah senior yang sudah punya pengalaman, itu akan berbagi pada menterinya. Tidak akan tumpang tindih," ucap Asep Warlan kepada redaksi, Sabtu (26/10).

Sehingga, lanjut Gurubesar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung itu, dengan terjadinya persaingan tersebut berakibat tidaknya efektifnya mengelola kementerian.

"Saya khawatir persaingan itu terjadi, jadi malah enggak efektif, malah jadi kontraproduktif, ketika si wamennya ingin tampil, ingin punya jasa, ingin cari muka gitu di hadapan Presiden," jelas Asep Warlan.

Bahkan, dia sudah melihat indikasi tersebut setelah adanya statemen salah satu wamen yang menyatakan akan turun ke lapangan usai dilantik oleh Presiden.

Padahal, tugas yang kelapangan merupakan tugasnya menteri. Sedangkan tugas wamen berdasarkan UU 39/2008 tentang Kementerian Negara adalah mengelola di dalam internal kementerian.

"Sekarang wamen dari luar, apalagi belum paham substansinya. Tadi contohnya nih, ada statemen dari salah satu wamen yang diwawancarai, kata dia 'saya akan terjun ke lapangan'. Loh kok ke lapangan. Urusan dalam, urusan birokrasi gawenya wamen. Karena birokrasi mesti digerakkan oleh dia (wamen)  supaya efektif, anggaran supaya benar digunakannya tidak di macam-macamin. Nah, wamen tugasnya itu," tutur Asep Warlan.

Berikut 12 wakil menteri:

1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
2. Wakil Menteri Pertahanan: Sakti Wahyu Trenggono
3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid
4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
5. Wakil Menteri PUPR: John Wempi Wetipo
6. Wakil Menteri LHK: Alue Dohong

7. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
8. Wakil Menteri Desa PDTT: Budi Arie Setiadi
9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Surya Tjandra
10. Wakil Menteri BUMN: Budi Sadikin
11. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmojo
12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya