Berita

Ketua Projo Budi Arie Setiadi Wamen Kemendes PDTT/Net

Politik

Jokowi Pilih Relawan Jadi Wamen, Pengamat: Mereka Bukan Profesi, Tidak Pantas Minta Jabatan

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 16:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo hari ini telah mengumumkan dan melantik Wakil Menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju. Nama-nama Wamen yang disebut terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari relawan, politisi, pebisnis dan lainnya.

Beberapa nama yang berasal dari relawan pendukung Jokowi-Maruf pada saat Pilpres 2019 lalau juga dipilih menjadi Wamen di Kementerian Kabinet Indonesia Maju. Diantaranya Ketua Relawan projo Budi Arie Setiadi

Dipilihnya relawan menjadi wakil menteri menunjukkan adanya ketidakpahaman makna relawan. Bahkan, penunjukan tersebut juga dianggap menimbulkan stigma pemberian kompensasi atau balas budi atas dedikasinya saat Pilpres 2019.


Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, seorang relawan meminta jatah kursi jabatan dianggap tidak etis. Karena, seorang relawan tidak memiliki janji politik dengan sosok yang dijunjungnya.

"Namanya relawan itu voulenteerism ya, ketika dia sudah berjuang dan kandidat yang diendorse sudah jadi dia balik lagi ke asalnya," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/10).

Bahkan, Dian menilai relawan bukanlah bagian dari profesi yang bisa di iming-iming seperti halnya politisi. Karena, relawan merupakan masyarakat yang memiliki visi yang sama dengan sosok yang didukungnya.

"Relawan ini bukan profesi. Kalau kelasnya di politisi ya bisa negosiasi karena kan nanam saham, relawan itu kan gak nanam saham, cuma ada kesamaan moral, visi value, perjuangan. Ketika barang ini sudah jadi dia balik lagi ke asalnya. Kalau relawan minta jatah ya ini buka kerelawanan namanya," jelas Dian.

Sehingga, Dian mengaku ingin meluruskan makna relawan. Presiden Jokowi seharusnya tidak terpengaruh dengan tekanan yang diberikan dari seorang relawan.

Apalagi, posisi Wamen yang telah di lantik Presiden Jokowi dinilai sebagai ajang balas budi terhadap para Wamen yang berjuang saat Pilpres kemarin.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya