Berita

Komjen Pol Idham Azis/Ist

Presisi

Idham Azis, Reserse Andal Yang Menguasai Penanganan Terorisme

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 23:34 WIB | OLEH: MEGA SIMARMATA

JABATAN Kabareskrim sepertinya jadi jembatan untuk kemudian memimpin Korps Bhayangkara.

Ini sudah dibuktikan beberapa kali.

Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Tito Karnavian, yang ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri.

Idham Azis yang menjabat Kabareskrim sejak 22 Januari 2019, namanya sudah diajukan ke DPR untuk mengikuti proses fit and proper test bagi setiap calon Kapolri di Komisi lll DPR guna mendapatkan persetujuan.

Selain Idham yang menjadi Kapolri dari Kabareskrim, tercatat juga ada Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (2008-2010) dan Jenderal Pol Sutarman (2013-2015).

Komjen Idham Azis memang mengawali karier di bidang reserse, sehingga sangat berpengalaman dan piawai memimpin penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus kriminal skala wilayah, nasional dan bahkan internasional.

Prestasi-prestasi yang dicapai Idham Azis sangat fenomenal karena saat berpangkat Kompol (Mayor) telah memimpin reserse di wilayah kota Jakarta Barat yang sangat rawan kasus-kasus kriminal, terutama kejahatan jalanan (street crime).

Kemudian lulusan Akpol 1988 ini dimutasi memimpin Unit Vice Control (judi susila) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Penunjukan Idham Azis sebagai Kapolri sangat tepat di tengah gejolak kejahatan transnasional khususnya terorisme masih terus menghantui masyarakat dengan terakhir kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto, yang dilakukan anggota JAD yang berafiliasi ke ISIS.

Idham sudah membuktikan ketika berkecimpung di bidang pemberantasan teroris.

Idham pernah mendapat kenaikan pangkat luar biasa atas prestasinya ketika bergabung di Tim Densus 88 Antiteror Polri yang menggerebek buronan kelas kakap Dr Azhari di Batu, Malang yang menewaskan perakit bom di Hotel JW Marriott tersebut, 10 November 2005.

Ia bersama rekan satu tim Tito Karnavian, Petrus Golose, Rycko Amelza Dahniel mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kombes.

Setelah itu, ldham bersama Tito ditugaskan ke Poso untuk memimpin penyelidikan mutilasi tiga gadis Nasrani di Poso 12 November 2005.

Keberhasilannya di Densus 88 membuat dirinya dipromosikan memimpin Polres Jakarta Barat.

Hanya setahun lebih, ia dimutasi menjabat Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya 2009.

Pada September 2010, Idham kembali ke Densus 88, menjadi Wakil Kadensus mendampingi Tito Karnavian yang sudah berpangkat Brigjen.

Jabatan ini diemban Idham cukup lama 2,5 tahun dengan segudang prestasi, termasuk penggerebekan buronan Noordin M. Top di Solo.

Setelah itu, Idham dipromosi menjabat di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal. Kemampuannya di bidang antiteror akhirnya membuat pimpinan Polri menugaskan ldham menjadi Kapolda Sulteng pada Oktober 2014.

Jabatan ini menantang Idham, sehingga pria asal Kendari, Sultra ini lebih banyak menghabiskan waktunya di wilayah konflik Poso. Apalagi masih ada kelompok-kelompok sipil bersenjata.

Ia kemudian berperan dalam operasi menumpas teroris Operasi Camar Maleo (2014-2016) dan Operasi Tinombala (2016) mengejar buronan Santoso dkk.

Buronan Santoso berhasil ditangkap saat Idham sudah dipindah ke Mabes Polri, tapi setidaknya beliau sudah memberikan jalan bagi penyelidikan buronan Santoso.

Idham memang reserse andal yang menguasai penanganan terorisme.

Sempat menjabat Irwil ll Itwasum Polri, Idham kemudian dipromosi menjadi Kadiv Propam Polri pada September 2016 dengan pangkat Inspektur Jenderal.

Dari sini, Idham dipercaya memimpin Polda Metro Jaya tahun 2017.

Jika selesai menjalani fit and proper test di DPR dalam beberapa waktu mendatang, Idham akan menjadi salah satu mantan Kapolda Metro Jaya yang sukses menjadi Kapolri.

Ia mengikuti para seniornya misalnya Jenderal Anton Sudjarwo, Jenderal Dibyo Widodo, Jenderal Timur Pradopo, dan Jenderal Sutarman.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya