Meski Beda Pilihan, PKS Tetap Bersahabat Dengan Gerindra

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera dikenal koalisi politik abadi yang tak terpisahkan. Setidaknya pasca Pilpres 2014 lalu.

Hanya saja, kemesraan Gerindra dan PKS akan segera berakhir. Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bakal jadi menteri di Kabinet Kerja II Presiden Joko Widodo.

Pada sisi lainya, Presiden PKS, Sohibul Iman secara tegas mengumumkan partainya akan berada di luar pemerintah atau menjadi oposisi.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menegaskan berbedaan sikap politik bukan halangan bagi PKS untuk terus bersahabat dengan Gerindra.

"Kami dengan Gerindra akan tetap bersahabat apa juga keputusan dari Gerindra, dan mendoakan yang terbaik buat Gerindra," ujar Mardani di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Mardani tetap berharap oposisi tidak hanya dijalankan oleh PKS. Pasalnya, masih ada Partai Demokrat dan PAN yang belum tegas menyatakan sikap.

Terlebih, kata dia, koalisi pemerintah yang terlalu gemuk perlu kerja ekstra untuk mengelolanya. Jika tidak terkelola, bukan tidak mungkin akan bubar ditengah jalan.

"Boleh jadi sekarang kelihatannya semuanya masuk tetapi 3-6 bulan ke depan ketika koalisi gemuk ini tidak terkelola dengan baik, peluang satu persatu pindah ke oposisi ada juga," pungkasnya.