Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pak Jokowi Tolong Jangan Tutup Rapat Nama Calon Menteri

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 21:28 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tinggal menghitung hari. Namun, hingga saat ini Joko Widodo masih menyimpan rapat siapa nama-nama menteri di kabinet barunya.

Tak hanya itu, Jokowi juga tidak tampak melakukan konsolidasi dengan tokoh, masyarakat atau lembaga kompeten terkait nama menteri.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menyesalkan jika pemerintah tidak menggandeng lembaga,  akademisi, tokoh ataupun dari masyarakat untuk memilih kandidat menteri.


"Jokowi tidak terbuka, dia tidak memberikan opsi dan partisipasi publik untuk memilih menteri," ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/10).

Padahal, lanjut Ujang, masyarakat perlu menilai track record menteri sebelum menjabat selama lima tahun ke depan.

"Ini penting, partisipasi publik, pendapat masyarakat menilai track record menteri itu penting. Menurut saya jangan ditutup rapat. Sehari sebelumnya diumumkan," tegasnya.

Seperti diketahui, Jokowi melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat mencari menteri di tahun 2014 silam. Untuk periode kedua, Jokowi bahkan tidak menyentuh KPK untuk mentracking calon menterinya.

Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu mengingatkan KPK tidak perlu kepo alias ingin banyak tahu soal penyusunan menteri kabinet.

“Penyusunan kabinet itu mutlak otoritas dan prerogatif presiden, prerogatif itu berarti hak khusus presiden yang tidak boleh dibagi-bagi ke siapapun," kata Masinton.

Menurutnya, Jokowi selaku presiden memiliki banyak instrumen untuk melakukan pelacakan terhadap rekam jejak para calon menteri.

"Presiden punya banyak instrumen untuk melakukan tracking atau rekam jejak terhadap masing-masing anggota kabinetnya nanti," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya