Berita

Tim sepakbola nasional Turki saat merayakan gol dengan hormat militer/Reuters

Dunia

UEFA Selidiki Tim Sepakbola Turki Karena Rayakan Gol Dengan Hormat Militer

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 07:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tim sepakbola nasional Turki diselidiki oleh badan sepak bola Eropa UEFA setelah para pemainnya merayakan gol mereka dalam hasil imbang 1-1 melawan juara dunia Perancis dengan hormat militer kepada tentara yang berperang di timur laut Suriah.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (15/10), UEFA mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki potensi perilaku politik provokatif oleh para pemain sepakbola Turki selama pertandingan di Paris yang berlangsung sehari sebelumnya (Senin, 14/10) dan kualifikasi Euro 2020 lainnya melawan Albania pada 11 Oktober lalu.

Salah satu pemain dari tim sepakbola nasional Perancis, Olivier Giroud, diketahui mencetak gol untuk Perancis pada menit ke-75 pertandingan. Namun enam menit kemudian, Kaan Ayhan dari sisi Turki menyamakan kedudukan.

Untuk merayakan gol tersebut, rekan satu timnya kemudian berbaris di depan pendukung dengan memberi hormat ala militer.

Sejumlah pihak menilai bahwa pemberian hormat itu menyalahi aturan dan menyerukan penyelidikan.

Namun Menteri Olahraga Turki Mehmet Kasapoglu membela perayaan tim, dengan mengatakan itu adalah standar ganda bagi UEFA untuk meluncurkan penyelidikan ketika tidak melakukan hal yang sama untuk pemain depan Perancis Antoine Griezmann, yang memberi hormat kepada Presiden Emmanuel Macron.

"Saya ingin mengatakan bahwa komunitas olahraga global tidak akan terkecoh dengan upaya ini oleh mereka yang mencoba membawa kurangnya keberhasilan mereka di lapangan ke tempat lain dengan beberapa permainan di meja," kata Kasapoglu seperti dimuat Reuters.

"Mereka yang tidak mengatakan sepatah kata pun tentang penghormatan tentara Griezmann pada hari itu mencoba mengambil makna lain dari penghormatan indah pesepakbola nasional kita," tambahnya.

Pelatih veteran Turki Senol Gunes juga membela tindakan tim. Dia mengatakan bahwa itu adalah tanda hormat terhadap angkatan bersenjata, bukan pernyataan politik atau agitasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya