Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi/RMOL
Program DP Nol Rupiah yang jadi andalan Gubernur Anies Baswedan mulai mendapat ujian. Pasalnya, menurut survei lembaga kajian publik Populi Center pada 9-18 September 2019, program DP Nol Rupiah dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hanya 16,5 persen.
Padahal, menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, masyarakat memiliki harapan besar dengan program DP Nol Rupiah ini.
"Harapan masyarakat tinggi. Tapi di sisi lain pendapatan masyarakat DKI belum menyesuaikan kriteria untuk bisa mendapatkan program itu," ucapnya saat ditemui di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/10).
"Apakah itu mungkin diturunkan atau penghasilan masyarakat dipacu agar bisa memiliki rumah DP Nol Rupiah," sambungnya.
Politikus dari Fraksi Partai PKS, selaku salah satu partai pengusung Anies saat Pilgub lalu, menyebut Anies saat ini punya tugas berat untuk menyelesaikan janji kampanyenya dulu.
Suhaimi menuturkan, 23 poin dalam janji kampanye Anies yang sudah di-breakdown menjadi program harus dituntaskan sepenuhnya.
"Harus dipercepat. Untuk yang belum harus segera dimulai. Supaya lima tahun nanti masyarakat melihat janji itu terpenuhi semuanya. Nah kita (DPRD) yang ngawal," pungkasnya.
Diketahui, dalam survei yang dilakukan Populi Centre melibatkan 600 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error +4.00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proporsi pria dan wanita dibagi rata 50 persen.
